Lumajang, Jawa Timur - Tradisi Grebeg Suro memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, hingga kini masih diperingati warga di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang di kawasan Hutan Bambu, Desa Sumbermujur, Sabtu (30/7/2022).
Dalam tradisi yang digelar pada tanggal 1 Suro dalam kalender Jawa ini, diramaikan dengan arak-arakan 21 gunungan hasil bumi, kemudian tarian budaya khas Desa Sumbermujur "Tarian Oleng" hingga ritual adat mengubur kepala sapi di dekat sumber mata air hutan Bambu Semeru.
Kepala Desa Sumbermujur ,Sri Rahayu , menyatakan bahwa Grebeg Suro tahun ini bertemakan "Wahyuning Ratu Manunggaling Kawulo", yang berarti bersatunya pemimpin perempuan (ratu) dengan rakyatnya.
"Semoga dengan acara Grebeg Suro ini masyarakat Desa Sumbermujur hidup makmur," kata Rahayu.
Lebih lanjut Rahayu menjelaskan, bahwa tahun ini sengaja mengarak 21 gunungan hasil bumi sebagai ungkapan rasa syukur atas panen yang melimpah .
Kata Rahayu, Grebeg Suro merupakan tradisi yang sulit dihilangkan. Oleh karena itu, pada tahun ini benar-benar meriah karena adanya kelonggaran prokes.
Masyarakat sendiri meyakini acara itu merupakan bentuk dan ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta.
Load more