Jember, Jawa Timur - Proses perbaikan tebing sepanjang 23 meter dengan kedalaman 10 meter di Jalan Raya Gumitir KM 36.600 Kecamatan Silo, Jember, yang longsor beberapa waktu lalu terus dikebut.
"Longsor terjadi dua kali berturut-turut di lokasi berbeda. Proyek perbaikan longsoran dikebut," jelas AKP Suhartanto, Kapolsek Sempolan jember pada Selasa (19/7) pagi.
Proses perbaikan longsor mengakibatkan arus lalulintas menuju Banyuwangi maupun Jember tersendat.
Kondisi jalan yang tidak begitu lebar membuat aparat kepolisian terpaksa merekayasa arus lalu lintas.
"Kita lakukan buka tutup jalan. Pengguna jalan dimohon untuk bersabar," kata AKP Suhartanto.
Terlebih, lanjut Suhartanto, banyaknya truk muatan berat melintasi jalan raya Gumitir. Tidak sedikit truk bermuatan tebu terguling dan mogok hingga menambah kemacetan jalan.
"Truk tebu yang sering terguling di lokasi ini. Karena kondisi jalan yang miring," jelasnya.
Suhartanto menghimbau kepada pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan sabar melintasi jalur ini. Pasalnya, ketika hujan turun, jalan raya yang berada di pegunungan ini rawan longsor.
"Hati-hati dan bersabar. Jangan menyerobot hingga malah menambah kemacetan," imbau Suhartanto.
Sementara itu, Zainullah, pengemudi truk mengaku waktu yang dibutuhkan untuk menuju Banyuwangi lebih panjang.
"Biasanya 3-4 jam sudah sampai Banyuwangi. Sekarang bisa 5 jam," terang Zainul. (sss/rey)
Load more