Gresik, Jawa Timur - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, memantau langsung lokasi Bumdes di Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik yang kini mempunyai aset mencapai Rp8,1 miliar dari modal awal yang hanya sebesar Rp2,2 miliar.
"Bumdesma ini menjadi salah satu pilot project dari Eks UPK PNPM Mandiri. Ini akan kita kembangkan seluruh Indonesia. Saat ini kami mengambil pilot project di Bungah Gresik ini,” ujar pria yang akrab disapa Gus Menteri itu, Jumat (1/7/2022).
Halim menyebut project ini hadir setelah keluarnya undang- undang Cipta Kerja. Nantinya seluruh Bumdesma akan didorong untuk mendirikan PT LKM (Lembaga Keuangan Mikro) sehingga bisa mengelola keuangan dana bergulir dengan didampingi OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
"Lah itu nanti Bumdesma ini akan menjadi salah satu lembaga keuangan yang sangat kuat dan memiliki kapasitas memadai sesuai standar OJK,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik M Abdul Qodir menambahkan, saat ini belum ada regulasi di Gresik terkait Bumdesma sehingga pemerintah daerah belum mempunyai kewenangan.
“Regulasi di daerah belum ada, mungkin nanti kami bahas gimana agar pemda bisa punya kewenangan di sana,” ujarnya.
Pihak Bumdesma Bungah Mandiri M Yasin mengatakan, saat ini aset yang dimiliki mencapai Rp8,1 miliar. Angka itu naik berkali-kali lipat karena pada 2014 silam aset hanya sebesar Rp2,2 miliar.
Yasin menyatakan, dia tak menyangka lembaganya masuk 7 besar terbaik se-Indonesia sehingga menjadi percontohan. Dan hal itu patut disyukuri.
“Kami bersyukur menyingkirkan ratusan BUMDesma di Jatim, kami terus berproses. Kita tunggu operasional dari OJK sehingga kami bisa segera beroperasi dan melayani masyarakat dalam usaha simpan pinjam,” pungkasnya. (mhb/rey)
Load more