Jawa Timur - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) angkat bicara soal adanya pelaku jasa wisata persewaan kuda yang meminta uang ke pengunjung saat melakukan pengambilan gambar.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Sarif Hidayat di Kota Malang yang mengatakan bahwa penyedia jasa wisata berkuda dan jasa lainnya di kawasan merupakan masyarakat sekitar.
"Jika melihat dari isi video itu, diduga kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman penyedia jasa wisata berkuda dengan pengunjung," ujar Sarif Hidayat Selasa (21/6/2022).
Sebelumnya beredar rekaman video dengan durasi 27 detik yang menunjukkan adanya pemungutn uang dari penyedia jasa wisata berkuda ke wisatawan yang tengah mengambil gambar di kawasan taman nasional.
Video tersebut melihatkan pelaku jasa wisata berkuda meminta uang sebesar Rp 50 ribu ke wisatawan yang merekam aktivitas tersebut.
Sontak video itu viral dan dianggap mengurangi kenyamanan wisatawan saat berada di Bromo.
Sarif mengatakan bahwa video tersebut memicu perdebatan akibat penyedia jasa wisata berkuda yang meminta uang ke salah satu wisatawan di Kawasan Taman Nasional BB TNBTS juga telah melakukan penelusuran demi mendapatkan penjelasan.
"BB TNBTS telah berupaya melakukan pembinaan kepada pelaku jasa wisata secara rutin, agar pelaku jasa wisata itu dapat menjalankan usaha sesuai aturan, menjaga ketertiban dan melayani pengunjung dengan baik," kata Sarif.
Ia juga menjelaskan bahwa kejadian sesungguhnya bukan gambaran umum dari perilaku penyedia wisata berkuda di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Mengenai aktivitas meminta uang tersebut tidak berkaitan dengan tarif yang ditentukan di kawasan.
"Ini bukan gambaran perilaku umum penyedia jasa wisata berkuda di taman nasional. Serta tidak ada kaitannya dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau tarif masuk dan kegiatan di kawasan," jelasnya.
Sarif menegaskan bahwa perbaikan kualitas pelaku jasa wisata di Kawasan Taman Nasional adalah tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan wisata di kawasan Bromo.
"Untuk menjaga situasi wisata yang kondusif, BB TNBTS mengimbau agar para pelaku jasa wisata dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung dengan menjunjung tinggi etika dan kesopanan," pungkasnya. (ree)
Load more