"Iya naik menjadi 28 ribu per kilogram. Tapi kadang turun sedikit sebentar kemudian naik lagi. alau turu paling hanya turun seribu menjadi 27, naik lagi," kata Zaenul, salah satu pedagang telur di Pasar Cukir.
Secara persis pedagang tidak tahu penyebab kenaikannya, sebab pasokan juga lancar. Pedagang hanya menduga penyebab mahalnya harga telur karena dipicu mahalnya pakan ayam.
"Katanya harga pakannya naik,” imbuh Zaenul.
Dengan harga yang tinggi, pedagang telur tidak diuntungkan. Akibatnya omzet penjualannya turun. Pedagang berharap agar harga telur bisa distabilkan kembali.
"Harganya yang sedang-sedang saja yang stabil. Biar pembeli juga enak," pinta Zaenul.
Karena merasa keberatan, ibu rumah tangga juga minta pemerintah menurunkan harga telur. "Mahal. Mahal sekali. Saya minta diturunkanlah," kata Fatihah. (usi/rey)
Load more