Gresik, Jawa Timur- Bencana banjir rob kembali menerjang wilayah pesisir utara Gresik. Kali ini selain menggenangi puluhan rumah warga di tiga Desa di Kecamatan Bungah, banjir rob juga merendam ratusan hektar tambak ikan siap panen, hingga mengakibatkan petani mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Kondisi banjir terparah terjadi di Desa Tanjung Wedoro, Kecamatan Bungah, Gresik. Jalan lingkungan tergenang air 20 hingga 40 cm. Selain itu ratusan hektar tambak ikan warga yang siap dipanen juga terendam banjir. Kondisi tambak terlihat seperti lautan.
Rosyid, salah satu petani tambak Desa Watu Agung mengaku, banjir rob hari ini (Sabtu, 18/6 red) adalah puncak banjir rob yang telah terjadi sejak 15 juni 2022 lalu. Banjir setidaknya menggenangi tiga desa yakni Desa Tajung Wedoro, Watu Agung dan Desa Kramat, Kecamatan Bungah.
"Luapan banjir merendam ratusan hektar tambak. Puluhan ton ikan siap dipanen ikut hanyut terseret arus deras banjir, " tutur Rosyid.
"Ya rugi besar mas, tanggul banyak yang jebol. Ikan banyak yang hilang," sambungnya.
Sementara itu, Tarso Sagito, Kepala BPBD Gresik menuturkan, selain ratusan hektar tambak di wilayah Mengare, banjir rob juga merendam area tambak di Desa Pangkah Wetan seluas 227 hektar, dan di Desa Pangkah Kulon seluas 350 hektar tambak. Bahkan di Kecamatan Bungah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Tanjung Widoro Mengare tergenang 10 Cm.
Load more