Penutupan Pasar Hewan Lumajang Diperpanjang, Ratusan Pedagang Kambing Tumpah Ruah dan Macetkan Jalan
- tvone - wawan s
Lumajang, Jawa Timur – Ratusan pedagang kambing tumpah ruah di sepanjang jalan menuju Pasar Hewan Jogotrunan Kecamatan Lumajang, menyusul adanya perpanjangan masa penutupan semua pasar hewan, guna poses sterilisasi akibat merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akhir-akhir ini.
Sari, salah satu pedagang kambing mengaku belum mengetahui jika ada perpanjangan masa penutupan pasar hewan, sebab selama 14 hari terakhir atau beberapa hari pasaran mereka menganggur.
“Kami para pedagang kambing, sama sekali tidak mengetahui jika penutupannya diperpanjang, makanya semua pedagang yang dua minggu libur hari ini datang semua,”kata Sari, Jum’at (10/6/2022).
Karena terlanjur sudah berangkat, dengan terpaksa mereke menjajakan kambing dan dombanya di sepajang jalan menuju pintu masuk pasar hewan. Para pedagang hanya berharap ternak dagangannya segera laku apalagi saat ini sudah mendekati Hari Raya Qurban.
“Ya terpaksa di jual disini (jalan), sudah keluar ongkos kendaraan apalagi mendekati qurban, mau kerja apa lagi, ini saja belum ada yang laku,”keluhnya.
Pantauan di lokasi, terlihat ratusan pedagang kambing dan domba nampak tumpah ruah dijalan, sehingga memicu kemacetan. Padahal, jalur ini selain jalur menuju permukiman warga juga merupakan jalan padat kendaraan.
Sejumlah petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan nampak kewalahan mengatur para pedagang untuk menepi dan segera meninggalkan lokasi, namun tak dihiraukan oleh pedagang.
Tak sedikit, para pengguna jalan baik warga maupun pelajar harus berhimpitan dengan kambing saat melintas, akibat jalan di penuhi kambing dan domba.
“Ini jalan umum bukan pasar hewan, kok jualan di jalan, padahal sudah dikasih tahu kalau pasarnya ditutup,harusnya petugas tegas lah,”keluh Arini, salah satu warga saat melintas.
Sementara itu, Darsun selaku koordinator Pasar Hewan Jogotrunan mengaku sudah memberitahukan kepada para pedagang sapi dan kambing terkait perpanjangan masa penutupan pasar hewan, namun para pedagang kambing tetap saja datang dan meminta diperbolehkan masuk ke dalam area pasar.
“Kami sudah beritahu sebelumnya, penutupan pasar hewan ini di perpanjang hingga tanggal 15 juni mendatang, pengumuman resmi dari Dinas Perdaganan juga sudah disampaikan melalui media, tapi kok malah tetap datang dan bikin macet jalan,”jelasnya.
Darsun juga mengaku kesulitan untuk meminta para pedagang segere meninggalkan lokasi, karena langsung disambut protes ratusan pedagang.
“Tadi sudah ada kesepakatan, untuk hari ini para pedagang akan meninggalkan lokasi jam 10 tapi untuk hari pasaran senin pekan depan, tetap saya himbau mereka tidak jualan dulu hingga masa perpanjangan penutupan pasar hewan berakhir,”pungkasnya.
Sebelumnya, akibat merebaknya wabah PMK di kabupaten Lumajang yang tak kunjung membaik, membuat pemerintah setempat mengambil kebijakan dengan menutup semua aktifitas pasar hewan, guna proses sterilisasi.
Tahap awal, penutupan di lakukan selama 14 hari dan kembali diperpanjang hingga 7 hari lagi hingga tanggal 15 juni 2022 mendatang. Untuk itu, pemerintah berharap para pedagang mematuhinya. (wso/rey)
Load more