Gresik, Jawa Timur - Serangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menginfeksi 402 ekor hewan ternak sapi milik peternak di Kabupaten Gresik, dan ribuan ternak di Jawa Timur disikapi serius oleh jajaran Kepolisian Resort Gresik.
Pasalnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ini sempat membuat masyarakat resah dan mengalami kerugian lantaran sejumlah ternak mereka mati.
Agar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ini tidak semakin menyebar luas ke kandang peternak Gresik yang lain, Polres Gresik langsung membentuk Satgas PMK.
"Satgas bentukan Polres Gresik bersinergi dengan dinas terkait ini guna menindaklanjuti surat edaran Direktorat Pertenakan dan kesehatan hewan perihal peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit mulut dan kuku,” tegas Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis.
Dikatakan AKBP Nur Azis, usai membentuk Satgas, pihaknya langsung mengecek Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang tersebar di wilayah kota Benjeng dan Cerme, dengan didampingi Kasat Reskrim Iptu Wahyu Rizki dan Kasat Lantas AKP Engkos Saksi bersama satgas wabah PMK.
"Kami langsung terjun ke RPH mengawasi bersama tim Satgas PMK. Kemudian melakukan penyekatan truk yang mengangkut hewan ternak khususnya sapi yang akan melintas, "lanjut Azis, Rabu (11/5).
Load more