ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Putra Pendiri NU Tolak Konsesi Tambang PBNU Dikembalikan ke Pemerintah

Perdebatan mengenai konsesi tambang untuk Nahdlatul Ulama (NU) kembali mengemuka setelah Mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengusulkan agar izin tambang yang diberikan pemerintah, dikembalikan saja untuk menghindari kemudaratan
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 11 Desember 2025 - 19:07 WIB
KH Hasib Wahab Hasbullah (Gus Hasib), Putra almaghfurlah KH Abdul Wahab Hasbullah, salah satu pendiri NU
Sumber :
  • Rohmadi

Jombang, tvOnenews.com — Perdebatan mengenai konsesi tambang untuk Nahdlatul Ulama (NU) kembali mengemuka setelah Mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengusulkan agar izin tambang yang diberikan pemerintah, dikembalikan saja untuk menghindari kemudaratan. Namun, pendapat itu tidak sepenuhnya sejalan dengan pandangan Putra Pendiri NU, KH Hasib Wahab Hasbullah (Gus Hasib).

Putra almaghfurlah KH Abdul Wahab Hasbullah, salah satu pendiri NU itu, menilai konsesi tambang justru merupakan bentuk apresiasi negara kepada NU atas kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa.

“Menurut saya, konsesi tambang ini tidak perlu dikembalikan. Ini hadiah negara untuk NU agar bisa memiliki kekuatan ekonomi,” kata Gus Hasib saat ditemui di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Kamis (11/12).

Gus Hasib menegaskan, konsesi tambang seharusnya menjadi instrumen penting untuk memperkuat kemandirian ekonomi jam’iyah NU. Namun, ia mengingatkan agar pengelolaannya dilakukan secara profesional dan terbuka.

“Yang penting pengelolaannya harus amanah dan transparan. Bentuk satgas khusus dari unsur Tanfidziyah, Syuriyah, dan Badan Perekonomian NU. Tujuh atau sembilan orang cukup, yang benar-benar paham dan bisa dipercaya,” ujarnya.

Salah satu pengasuh Asrama Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas menyadari bahwa keberadaan konsesi tambang sempat memicu gesekan internal di tubuh PBNU. Namun, persoalan itu menurutnya bisa diselesaikan apabila tata kelola diperbaiki dan dijalankan secara serius.

“Memang ada kisruh. Rezeki besar itu bisa jadi nikmat, bisa juga jadi laknat. Maka kita harus ambil jalan rahmatnya, yaitu dengan pengelolaan yang benar dan transparan,” tegasnya.

Sebelumnya, KH Said Aqil Siroj menyerukan agar konsesi tambang dikembalikan kepada pemerintah. Pandangan itu disampaikan usai dirinya bersilaturahmi dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan para kiai sepuh di Pondok Pesantren Tebuireng, Sabtu (6/12).

Kiai Said menilai dinamika yang muncul akhir-akhir ini memperlihatkan bahwa konsesi tersebut membawa lebih banyak madharat, terutama karena memicu konflik internal yang melebar hingga ke ruang publik.

“Saya menghormati inisiatif pemerintah. Itu bentuk penghargaan yang baik. Tetapi melihat perkembangan terakhir, konflik semakin meluas dan membawa madharat yang lebih besar daripada manfaatnya. Jalan terbaik adalah mengembalikannya kepada pemerintah,” terang Kiai Said. (roi/far)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT