Diduga Ada Kejanggalan, Hasil Tebangan 85 Pohon Proyek Trotoar di Probolinggo Dilelang Rp5 Juta
- tvOne - m syahwan
Probolinggo, tvOnenews.com — Proyek pembangunan trotoar di Kota Probolinggo kembali menuai polemik. Bukan hanya karena adanya penebangan massal pohon pelindung di sepanjang jalan kota Ketapang hingga Brak, tetapi juga karena nilai lelang hasil tebangan yang dinilai sangat janggal.
Sebanyak 85 pohon ditebang untuk proyek pembangunan trotoar tersebut. Namun, hasil penebangan itu dilelang hanya senilai Rp 5 juta, dan dimenangkan oleh CV Tulus Karya Mandiri, perusahaan lokal yang ditunjuk melalui proses lelang terbuka.
Nilai tersebut dinilai tidak masuk akal oleh sejumlah pihak, mengingat volume kayu yang ditebang mencapai puluhan batang dengan berbagai ukuran dan jenis, seperti trembesi, mahoni, dan angsana yang secara umum memiliki nilai jual tinggi di pasaran.
Bambang Ketua Ormas Squard menyampaikan, proses lelang dilakukan secara cepat tanpa publikasi luas.
“Kalau dihitung harga kayu per batang saja bisa jutaan rupiah. Tapi kok totalnya hanya lima juta, ini perlu ditelusuri,” ujarnya.
"Padahal penebangan 85 pohon itu tidak hanya merusak estetika kota, tapi juga mencerminkan lemahnya transparansi pengelolaan aset daerah," tambahnya.
Sementara itu, Nike Kadis Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo mengatakan, bahwa nilai lelang telah sesuai ketentuan dan hasil penilaian tim appraisal internal.
"Penebangan kayu dilakukan atas dasar kebutuhan proyek pembangunan infrastruktur yang sudah disetujui dalam rencana kerja pemerintah daerah," katanya.
Ormas Squard kini menunggu langkah Inspektorat Kota Probolinggo atau aparat penegak hukum untuk menelusuri potensi kerugian daerah dan memastikan tidak ada praktik manipulasi dalam pelaksanaan proyek pemerintah itu. (msn/gol)
Load more