Markas Polres Lumajang Diserang Puluhan Warga, Buntut Tewasnya Tersangka Pencurian Hewan Usai Ditangkap Polisi
- tim tvone - wawan sugiarto
Lumajang, tvOnenews.com - Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Lumajang, diserang puluhan warga, Minggu (12/10) malam.
Warga mengamuk lantaran salah satu keluarganya yang merupakan terduga pelaku pencurian hewan, tewas setelah diamankan polisi pada Sabtu (11/10).
Diketahui, puluhan massa yang menyerbu Mapolres Lumajang berasal dari Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang.
Sebelum menyerang Mapolres Lumajang, massa terlebih dahulu mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang.
Massa datang untuk menjemput dan meminta dilakukan proses autopsi terhadap jenazah Rudi Hartono, tersangka kasus pencurian hewan yang ditangkap satuan reserse kriminal Polres Lumajang, sehari sebelumnya.
Disana, massa meneriakkan kekesalannya kepada polisi karena dianggap sebagai penyebab kematian Rudi.
Massa menuduh, Rudi Hartono tewas lantaran dianiaya polisi saat ditangkap.
"Saya dapat info kalau Rudi kritis, setelah sampai disini ternyata sudah meninggal dunia. Ia mati karena dianiaya buser bukan karena dimassa," kata Samsul, adik tersangka di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang, Minggu (12/10).
Lebih lanjut Samsul menyatakan bahwa pihak keluarga menuntut pertanggungjawaban pihak keponakan dan dilaksanakan otopsi.
"Kami minta keadilan, polisi harus bertanggungjawab dan harus dilakukan otopsi," tegasnya.
Tak kunjung dapat kepastian proses autopsi dilakukan, keluarga tersangka lantas membawa jenazah ke RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Saat menunggu dokter untuk autopsi, tiba-tiba massa aksi bergerak menuju Mapolres Lumajang dengan menumpang mobil pikap.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, massa mulai datang ke Mapolres Lumajang pukul 20.12 WIB.
Massa datang dengan menumpang empat mobil pikap dan meneriakkan ungkapan kekesalan kepada polisi.
Personil kepolisian juga sudah bersiaga di dalam gerbang.
Massa yang marah langsung merusak portal dan membobol gerbang Polres Lumajang.
Usai berhasil merangsek masuk, amarah massa semakin tidak terkendali. Helm, papan tulisan hingga batu dilemparkan massa ke arah polisi.
Tidak berselang lama, polisi langsung bisa mengamankan situasi. Massa aksi yang anarkis berhasil diamankan. Setidaknya, ada belasan orang yang diamankan polisi.
Tampak, beberapa helm dari kendaraan yang parkir di Mapolres Lumajang rusak dan berserakan karena dijadikan barang lemparan.
Kaca di ruangan lantai dua juga tampak retak akibat terkena lemparan batu dari massa.
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro mengatakan, amukan massa di Mapolres Lumajang dilatarbelakangi adanya tersangka kasus pencurian hewan yang meninggal dunia di RS Bhayangkara Minggu sore.
"Kejadian hari ini (penyerangan Mapolres Lumajang) berawal dari adanya tersangka yang meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Untoro di Mapolres Lumajang, Minggu (12/10).
Untoro memastikan, situasi terkini di Mapolres Lumajang sudah aman terkendali.
"Terdapat kerusakan ringan, tapi situasinya sudah aman terkendali," pungkasnya. (wso/hen)
Load more