Ada Fakta Baru Kasus Mutilasi Keji yang Dilakukan Oleh Tersangka Alvi
- ika nurulla
Mojokerto, tvOnenews.com - Melalui interogasi mendalam selama tiga hari terhadap Alvi Maulana (24), penyidik Satreskrim Polres Mojokerto berhasil mengungkap fakta baru kasus mutilasi keji Tiara Angelina Saraswati (25). Ternyata Alvi membuang potongan jasad pacarnya malam hari menggunakan sejumlah peralatan.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama menjelaskan, fakta baru ini berhasil diungkap setelah pihaknya menggunakan metode long depth interrogation atau interogasi secara mendalam terhadap Alvi selama tiga hari berturut-turut.
Menurutnya, Alvi membunuh Tiara di kamar kos lantai 2 pada Minggu (31/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Tersangka menusuk leher kanan pacarnya dengan pisau dapur. Satu kali tusukan fatal mengakibatkan korban tewas kehabisan darah.
"Pelaku kemudian menyeret korban menuruni tangga sampai kamar mandi kos di lantai satu. Karena pelaku tidak kuat mengangkatnya," jelasnya, Rabu (17/9/2025).
Saat di dalam kamar mandi kos Kelurahan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya itu lah Alvi memutilasi mayat Tiara secara sadis. Pengemudi ojek online (ojol) ini memisahkan daging, organ dalam dan kulit kepala dengan tulang. Potongan jasad selain tulang belulang dan tengkorak, ia kemas dengan tas merah dan kantong plastik hitam.
"Dia mengakui menyelesiakan mutilasi (memisahkan daging dari tulang) sampai jam 4 subuh. Setelah itu dia beres-beres dan bersih-bersih," ungkap Fauzy.
Menurut Fauzy, Alvi mulai membuang jasad Tiara pada Minggu (31/8) sekitar pukul 20.30 WIB. Tersangka memasukkan tas merah dan kantong plastik berisi potongan mayat korban ke jok sepeda motor Yamaha Nmax nopol W 6414 AR. Motor matik warna putih ini biasa dipakai tersangka bekerja sebagai tukang ojol.
Alvi tiba di jalur Pacet-Cangar, Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto sekitar pukul 22.00 WIB. Tersangka membuang potongan mayat Tiara dengan dilempar-lemparkan ke semak-semak di pinggir jalan tersebut. Oleh sebab itu, potongan jasad korban tersebar di semak-semak ini.
"Dia di sana (Pacet) sekitar 30 menit karena pukul 23.30 WIB dia sudah sampai kosnya lagi. Sampai di kos, baru dia melanjutkan memutilasi tulang korban," tandasnya. (ikn/far)
Load more