ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ribuan Ton Gula Petani Jombang Menumpuk di Gudang karena Tak Ada Pembeli

Petani tebu di Jombang kelimpungan, gula produksi selama 60 hari terakhir hingga kini belum terjual karena tidak ada pedagang yang tertarik membeli.
Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:50 WIB
Ribuan Ton Gula Petani Jombang Menumpuk di Gudang karena Tak Ada Pembeli
Sumber :
  • umar sanusi

Jombang, tvOnenews.com - Petani tebu di Jombang kelimpungan, gula produksi selama 60 hari terakhir hingga kini belum terjual karena tidak ada pedagang yang tertarik membeli. Penyebabnya bermacam-macam, seperti harga gula internasional yang turun dan banyaknya gula rafinasi yang beredar di pasaran. Petani minta agar pemerintah membeli gula petani seperti pemerintah membeli gabah produksi petani padi.

"Gula petani yang ada di Cukir seluruhnya yang belum terjual  kurang lebih 3.000 ton. Itu penyebabnya berbagai macam, salah satunya harga internasional yang memang lagi turun, yang kedua gula rafinasi infonya di media-media memang lagi marak beredar di pasaran tradisional," terang Alexander Fahd Makarim, Ketua Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Arta Rosan Tijari Pabrik Gula Tjoekir, Kamis (21/8/2025).

Sehingga gudang gula di Pabrik Gula Tjoekir di Kecamatan Diwek, Jombang masih dipenuhi tumpukan karung berisi gula. Gula ini mayoritas milik petani tebu mitra PG Tjoekir. Tidak tampak ada kegiatan bongkar muat gula dari gudang ke truk untuk dibawa keluar dari gudang.

Gula milik petani yang menumpuk di gudang ini hasil panen dan penggilingan selama 60 hari terakhir. Karena sejak periode tersebut tidak ada pembeli yang datang untuk membeli gula petani.

Saat ini ratusan petani tebu dalam kondisi kebingungan. Karena, lanjut Alexander, petani harus segera mengolah lahannya lagi untuk masa tanam berikutnya.

Menurut Alexander, jika kondisi ini terus berlangsung akan menimbulkan berbagai dampak. Diantaranya kebutuhan hidup petani tidak terpenuhi dan swasembada gula yang dicanangkan pemerintah serta peningkatan produksi gula tahun 2025 akan terhambat.

"Sebab lahannya tidak bisa diolah dengan baik karena tidak memiliki cukip biaya. Sehingga tidak bisa membeli pupuk yang dibutuhkan, juga tidak bisa budidaya bibit tebu dengan baik," sambung Alex.

Sehingga petani tebu minta pemerintah turut membantu petani tebu salah satunya dengan membeli gabah hasil panen petani padi.

"Petani tebu minta agar pemerintah membeli gula petani. Kalau  pemerintah membeli 300 hingga 500 ribu ton saja, maka pedagang-pedagang ada kepercayaan untuk membeli gula," pintanya.

Pembelian gula oleh pemerintah tersebut menurut Alexander merupakan solusi jangka pendek. Sedangkan jangka panjang, pemerintah harus mengatur kembali regulasi gula lebih baik sehingga petani tebu mudah dalam berbudidaya.

"Kalau sekarang petani tebu harus memikirkan tanam tebu juga harus memikirkan penjualan gula," tandas Alex. (usi/far)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT