Pakar Politik Unair soal Amnesti dan Abolisi Presiden Prabowo sebagai Jalan Tengah untuk Kebaikan Bersama
- tim tvone - tim tvone
Surabaya, tvOnenews.com – Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Dr Suko Widodo menilai, keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada Tom Lembong, sebagai jalan tengah untuk win win solution atau kebaikan bersama. Meski begitu, Prabowo mempunyai kalkulasi politik tersendiri sebelum mengeluarkan kebijakan tersebut.
“Dalam konteks politik, diperlukan jalan tengah. Apa yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto dengan memberikan amnesti kepada Hasto dan abolisi kepada Tom Lembong merupakan jalan tengah yang win-win solution,” ungkap Suko Widodo.
“Meski jalan tengah ini tidak memuaskan semua pihak, namun keputusan politik mempertimbangkan berbagai hal. Di mana jalan tengah itu yang dilakukan dengan menghitung resikonya, apabila dihentikan atau diteruskan,” imbuh Suko.
Kalkulasi tersebut, lanjut Suko Widodo, jadi pijakan Presiden Prabowo sebelum mengeluarkan kebijakan, untuk menentukan dengan menghitung resikonya.
“Kebijakan itu bisa tidak memuaskan banyak pihak namun setidaknya untuk kebaikan bersama,” kilahnya.
Suko widodo menilai, kebijakan Presiden Prabowo dengan memberikan amnesti untuk Hasto Kristiyanto ini bisa jadi akan membuat rekonsiliasi politik.
“Saya melihatnya ada tanda-tanda atau sinyal PDIP tergantung kerjasama dengan Gerindra, dalam hal ini Prabowo Subianto untuk kedepannya. Karena kalau tidak ada jalan untuk bekerja sama pasti kedepannya pasti akan terjadi friksi-friksi,” jelas Suko.
Pasca pemberian amnesti Hasto Kristianto apakah PDIP masih jadi oposisi atau koalisi dengan pemerintah?
“Kalau perintahnya Ketua Umumnya PDIP (Megawati Soekarnoputri) ‘bantu Pak Prabowo’ kerjasama itu, artinya itu kan saya sudah melihat ada indikasi PDIP tidak lagi opisisi sepanjang pemerintah Presiden Prabowo,” tutupnya. (hen)
Load more