ADVERTISEMENT
Advertnative
Surabaya, tvOnenews.com - Bank Indonesia (BI) mencatat lonjakan signifikan dalam penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sepanjang tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh percepatan inisiatif digital dalam kerangka program BSPI 2025 (Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia).
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Himawan Kusprianto, mengungkapkan bahwa sejak pertama kali diluncurkan pada 2019, QRIS telah digunakan oleh 40 juta merchant di seluruh Indonesia. Menurutnya, lonjakan transaksi paling signifikan terjadi di sektor makanan dan minuman (mamin) serta belanja online.
“QRIS kini menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi, terutama untuk pembelian produk makanan dan minuman serta belanja daring,” ujar Himawan dalam kegiatan Capacity Building Media 2025 yang digelar di Hotel Alana, Malang.
Himawan menjelaskan bahwa akselerasi digital yang dilakukan BI ditopang oleh sejumlah strategi utama. Di antaranya adalah SNAP (Standard Nasional Open API Pembayaran) yang mempercepat konektivitas antara bank dan fintech, sistem BI Fast yang menghadirkan pembayaran instan yang cepat, aman, dan efisien, serta program digitalisasi daerah untuk mendorong inklusi keuangan hingga pelosok. Penyederhanaan regulasi juga menjadi salah satu faktor kunci dalam mempercepat adopsi teknologi keuangan.
Transformasi digital yang dijalankan BI lewat BSPI 2025 telah menunjukkan hasil yang nyata. Nilai transaksi digital tercatat mencapai Rp60,3 triliun, atau setara tiga kali Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Selain itu, 90 persen bank di Indonesia kini telah mengadopsi kanal digital, baik melalui mobile banking maupun internet banking. Rasio inklusi keuangan pun meningkat dari 48 persen menjadi 53 persen berdasarkan data World Bank tahun 2022.
Lebih lanjut, Himawan menyebut bahwa pertumbuhan transaksi melalui Elektronik Kanal Distribusi (EKD) menunjukkan tren positif sejak 2018 hingga 2025. Ia menilai inovasi seperti SNAP, BI Fast, dan QRIS sebagai motor utama pertumbuhan tersebut.
Load more