Benarkah Dahlan Iskan Tersangka ? Ini Jawaban DI melalui Tulisannya
- tim tvone - syamsul huda
Surabaya, tvOnenews.com - Media nasional dan jagat maya, sehari kemarin dihebohkan dengan pemberitaan penetapan tersangka terhadap mantan Menteri BUMN era SBY dan mantan petinggi Jawa Pos Dahlan Iskan. Penetapan tersangka ramai setelah media tempo menulis pertama kalinya pada Selasa (8/7).
Pihak Dahlan Iskan melalui kuasa hukumnya, terkejut tiba-tiba berita kliennya menjadi tersangka, padahal tak pernah menjadi terlapor dalam perkara pidana pemalsuan dokumen, penggelapan, yang saat ini tengah ditangani oleh Ditreskrimum Polda Jatim.
"Saya cuma heran, surat penetapan ini kan bukan terbuka untuk umum, harus diberikan ke pihak terkait, jadi aneh kalau diedar-edarkan. Jangan-jangan ini pembunuhan karakter pada klien kami," terang Johanes Dipa Widjaja, Kuasa Hukum Dahlan Iskan, Rabu (8/7).
Sementara itu Dahlan Iskan, melalui tulisannya di media DISWAY, media yang didirikannya usai tak lagi aktif di Jawa Pos media yang pernah dibesarkannya, dan kini tengah berseteru dengannya ini, menceritakan konflik yang dihadapinya dengan Jawa Pos.
"Dulu, saya kira, saya itu akan seumur hidup di Jawa Pos. Katakanlah sampai mati. Bahkan saya bayangkan mungkin makam saya pun kelak akan di halaman gedung Jawa Pos," tulis Dahlan Iskan.
Kabar penetapan tersangka Dahlan Iskan ini, terkait konflik internal di Jawa Pos, pasca Dahlan Iskan tak lagi memiliki kewenangan penuh atas perusahaan media terbesar yang bermarkas di Surabaya ini, terutama terkait kepemilikan salah satu tabloid yang dikelola Dahlan Iskan bersama Nani Widjaja yang juga mantan petinggi Jawa Pos.
"Pimpinan Jawa Pos yang sekarang, yang tidak tahu sejarah itu, menganggap Nyata miliknya. Jadilah sengketa. Jadi ini sengketa saham di Nyata. Bukan di Jawa Pos. Perdata,” lanjut Dahlan dalam tulisannya.
Mantan Dirut PLN ini juga terkejut ketika mendengar kabar melalui media bahwa dirinya ditetapkan sebagai tersangka di Polda Jatim, sementara kasus perdatanya masih berjalan di Pengadilan Negeri Surabaya. (sha/hen)
Load more