ADVERTISEMENT
Advertnative
Gresik, tvOnenews.com - Kecelakaan maut di jalur tengkorak, raya Ambeng-Ambeng, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik kembali terulang. Kali ini sebuah mobil yang ditumpangi pasangan suami istri dan satu anaknya, menghantam bus dari arah berlawanan. Akibat kejadian ini pasutri meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit, sementara anaknya yang baru berusia 6 tahun selamat.
Dari informasi yang dihimpun, pasangan suami istri (pasutri) asal Suci, Kecamatan Manyar Gresik tersebut meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut mobil tabrak bus, yang terjadi pada Minggu (6/7) malam. Sementara seorang bocah 6 tahun yang juga berada di dalam mobil, selamat dari maut.
Dalam keterangannya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Achmad Andri Aswoko menjelaskan, peristiwa kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 22.20 WIB. Ada dua kendaraan yang terlibat dalam insiden nahas tersebut.
Lanjutnya, mobil keluarga Nissan Grand Livina S-1977-WO, dikemudikan oleh Darussalam, 43 tahun, warga Perum GSP, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik. Korban di dalam mobil bersama sang istri Siti Handayanik, 42 tahun, dan anaknya Hanindya Myeisha Ramadhani, 6 tahun.
Mobil itu bertabrakan dengan bus L-7775-UV yang disopiri Sundoko, 40 tahun, warga Desa Sanetan, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kedua kendaraan kecelakaan adu banteng.
Menurut Aswoko, kecelakaan bermula saat mobil Grand Livina melaju dari arah barat menuju timur (Duduksampeyan ke Bunder). Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi mobil berusaha mendahului dari sisi kiri truk tidak dikenal yang melaju di depannya.
"Nahas saat mendahului, roda kiri mobil Grand Livina turun ke bahu jalan. Dan saat berusaha naik ke badan jalan pengemudi tidak bisa menguasai kemudi dengan wajar sehingga oleng ke kanan masuk ke jalur berlawanan arah," ungkap Aswoko, Senin (7/7) pagi.
Load more