Penutupan Jalur Gumitir, Bupati Banyuwangi Berharap Tak Tutup Total
- tim tvone - tim tvone
Banyuwangi, tvOnenews.com – Wacana penutupan total Jalur Gumitir membuat Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani turut berpendapat. Karena proyek preservasi, Ipuk berharap kabar itu hanya sekadar wacana dan tidak diterapkan.
"Kami bukan menolak tapi kami berharap ditinjau ulang, karena kalau tutup total dampaknya sangat signifikan baik dari sisi ekonomi maupun aktivitas masyarakat," kata Ipuk saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Banyuwangi, Senin (30/06).
Ipuk menyebut jalur Gumitir merupakan jalur primer penghubung Banyuwangi - Jember. Selain ekonomi dan mobilitas masyarakat, salah satu yang terdampak juga pada sektor pendidikan.
Ipuk mencontohkan, salah satu aktivitas warga yang terganggu adalah sektor pendidikan, dimana banyak pelajar dari Kecamatan Silo, Jember, yang bersekolah di SMK Negeri Kalibaru.
"Banyak anak dari Silo, Jember, yang sekolah di Kalibaru. Mereka akan terkena imbasnya," tegasnya.
Ipuk usul agar sistemnya dibuat buka tutup dengan memprioritaskan kendaraan kecil dan kendaraan roda dua. Sedangkan untuk kendaraan berkapasitas besar, Ipuk mempersilakan apabila kendaraan tersebut dilewatkan jalur alternatif lainnya, misalnya melewati Situbondo.
"Contohnya misal kendaraan yang besar dilarang, tapi untuk sepeda motor aktivitas warga masih diperbolehkan. Kita masih berkomunikasi dan berkoordinasi. Semoga usulan kami bisa difasilitasi," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja menambahkan penutupan jalur primer itu masih akan dibahas lagi dalam rapat bersama sejumlah pemangku kebijakan, yang artinya penutupan total Gumitir masih bersifat tentatif.
"Informasi yang kami terima alasan mengapa jalur ditutup karena alasan keselamatan, karena pengerjaan proyek ini menggunakan alat-alat besar. Tapi Ini masih akan dibahas bersama dengan Ditlantas dan beberapa pihak lainya," kata Komang.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun telah melakukan pembahasan terkait kabar penutupan jalur Gumitir, dan pemkab kurang setuju dengan penutupan total. Alasannya penutupan total dikhawatirkan dapat memicu inflasi di beberapa wilayah seperti Banyuwangi, Jember bahkan Bali.
"Karena proses biaya akomodasi menjadi lebih mahal, karena harus menempuh rute yang lebih jauh. Itu nanti yang coba kami sampaikan supaya dapat menjadi bahan pertimbangan," terangnya.
Load more