ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Menjelang Suran Agung, Komunitas PSHW Surabaya Deklarasi Jaga Kamtibmas Jatim

Menjelang perayaan Suran Agung pada tanggal 1 Juli, Komunitas Petarung Kehidupan (Komunitas PSHW Kota Surabaya), menggelar deklarasi dan pernyataan sikap untuk menjaga Harkamtibmas di Jawa Timur, agar perekonomian di Jawa Timur tidak terganggu.
Senin, 23 Juni 2025 - 14:12 WIB
Komunitas Petarung Kehidupan (Komunitas PSHW Kota Surabaya)
Sumber :
  • tim tvOne

Surabaya, tvOnenews.com - Menjelang perayaan Suran Agung pada tanggal 1 Juli, Komunitas Petarung Kehidupan (Komunitas PSHW Kota Surabaya), menggelar deklarasi dan pernyataan sikap untuk menjaga Harkamtibmas di Jawa Timur, agar perekonomian di Jawa Timur tidak terganggu.

Deklarasi dan pernyataan sikap ini digelar Komunitas Petarung Kehidupan (Komunitas PSHW Surabaya) di Mandailing Cafe, Jl.Surabaya, Senin (23/6).

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Komunitas Petarung Kehidupan Surabaya, Slamet Hatianto, menyebut tradisi Suroan dalam PSHW (Persaudaraan Setia Hati Winongo) adalah sebuah acara tahunan yang dikenal sebagai Suran Agung dan dirayakan pada bulan Suro (Muharram) dalam penanggalan Jawa. Acara ini merupakan momen penting bagi anggota PSHW untuk berkumpul, mempererat tali silaturahmi, dan melestarikan nilai-nilai luhur pencak silat.

Menurutnya, kerawanan dalam pelaksanaan kegiatan Suran Agung meliputi potensi bentrokan antar perguruan, pelanggaran lalu lintas, dan kerumunan massa yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban umum.

"Meskipun Suroan adalah acara yang diadakan oleh PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dan PSHW (Persaudaraan Setia Hati Winongo), potensi bentrokan antar anggota atau kelompok dari perguruan yang berbeda tetap ada," ujar Slamet Harianto.

Slamet Harianto berharap agar kegiatan Suran Agung tahun ini bisa berlangsung lancar, aman, dan tertib, serta memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Visi dan misi kegiatan ini biasanya berfokus pada pelestarian tradisi, mempererat persaudaraan antar anggota perguruan silat, serta menjaga kondusifitas wilayah.

"Diharapkan seluruh rangkaian acara Suran Agung, mulai dari malam tirakatan hingga acara inti, dapat berjalan lancar dan aman tanpa gangguan. Semoga ajaran-ajaran baik dari leluhur perguruan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta insan yang berkualitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan perdamaian," ungkap Slamet.

"Para pesilat diharapkan dapat menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung, serta menghormati aturan dan kesepakatan yang telah dibuat," lanjut Slamet Harianto.

Sementara itu, diakhir acara Komunitas Petarung Kehidupan (Komunitas PSHW Kota Surabaya), dengan tegas menyatakan siap menjaga keamanan dan ketertiban di Wilayah Jawa Timur dalam pelaksanaan Suran Agung 2025.

"Menghimbau kepada anggota perguruan silat untuk tidak merayakan Suran Agung secara berlebihan, sehingga tercipta keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat," tutup Slamet Hariyanto. (gol)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT