11 Jemaah Haji Negatif Covid-19, Petugas Debarkasi Surabaya Tetap Perketat Skrining
- tvOne - sandi irwanto
Surabaya, tvOnenews.com - Meski sebelas jemaah haji debarkasi Surabaya yang sebelumnya terindikasi suspect covid 19 telah dinyatakan negatif, namun petugas kesehatan terus memperketat pemeriksaan kesehatan jemaah haji yang tiba di Asrama Haji Sukolilo dengan skrining.
Hal dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus, termasuk kemungkinan adanya virus Covid 19.
Pasca dinyatakannya sebelas jemaah haji debarkasi Surabaya negatif Covid 19, tidak membuat petugas Balai Besar Kesehatan Kekarantinaan (BBKK) kendor untuk melakukan pengawasan terhadap jemaah haji yang tiba di Asrama Haji Sukolilo.
Petugas Kesehatan tetap memperketat pengawasan terhadap kondisi jemaah haji, setelah melakukan perjalanan jauh dari Tanah Suci.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya, Rosidi Roslan menegaskan, semua jemaah haji yang telah tiba, petugas kesehatan Debarkasi Surabaya melakukan skrining ketat menggunakan thermal scanner dan aplikasi Satu Sehat Healt Pass (SSHP) .
“Jika ditemukan jemaah dengan suhu tubuh di atas 38,5 derajat celcius atau masalah saluran pernapasan, kami langsung melakukan swab antigen,” ungkap Rosidi Rosla, yang juga menjabat sebagai Kepala BBKK Surabaya.
Melalui skrining dan pengisian SSHP itu bisa diketahui kondisi kesehatan jemaah haji yang tiba di asrama haji. Jika hasil swab antigen jemaah haji bersangkutan dinyatakan positif, maka dia akan mendapat pengawasan khusus dari petugas kesehatan, termasuk kemungkinan di karantina.
“Namun untuk karantina jemaah haji asal daerah tidak dilakukan di Surabaya. Kami memberikan catatan kepada petugas kesehatan daerah untuk dilakukan karantina di daerah masing-masing,” ujarnya.
“Alhamdulillah hingga saat ini belum ada jemaah haji asal Jawa Timur yang terpapar Covid 19. Semuanya sehat- sehat saja, mereka hanya kelelahan setelah melakukan perjalanan jauh, sehingga ada yang batuk atau pilek itu masih wajar,” jelas Rosidi.
Meski begitu, Rosidi menghimbau semua jemaah haji Jawa Timur tetap menjaga kondisi kesehatannya, menggunakan masker dan istirahat yang cukup. Mereka juga masih dalam pemantauan petugas kesehatan hingga dua minggu ke depan.
“Jika ada yang mengeluh sakit seperti batuk, pilek dan sesak segera datangan ke puskesmas atau berobat ke fasilitas ke sehatan lainnya,” pungkasnya. (msi/gol)
Load more