Hari Buruh International, Makam Marsinah Dipenuhi Peziarah, Serukan Kesejahteraan dan Pengukuhan Pahlawan Nasional
- tim tvone - kasianto
Nganjuk, tvOnenews.com - Ratusan buruh dan aktivis dari berbagai daerah bersama Forkompimda Nganjuk memadati makam Marsinah di Desa Nglundo, Kabupaten Nganjuk, pada peringatan Hari Buruh Internasional, Kamis (1/4).
Mereka datang untuk mengenang perjuangan Marsinah, buruh perempuan yang menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan, sekaligus menyerukan dua tuntutan utama, peningkatan kesejahteraan buruh dan pengukuhan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional.
Koordinator sahabat Marsinah, Gunawan, menyatakan bahwa ziarah ini bukan hanya bentuk penghormatan, tapi juga bagian dari perjuangan melanjutkan cita-cita Marsinah.
“Dia dibunuh karena memperjuangkan hak buruh. Sudah waktunya negara mengakui jasanya secara resmi,” ujar Gunawan.
Marsinah, yang tewas secara tragis pada tahun 1993 setelah memperjuangkan upah layak di pabrik tempat ia bekerja, hingga kini belum diakui sebagai Pahlawan Nasional. Banyak kalangan menilai ketidakadilan ini harus segera dikoreksi.
Selain tuntutan pengukuhan gelar, para buruh juga menyuarakan isu-isu kesejahteraan buruh.
Aksi berjalan tertib dengan pengawalan aparat keamanan. Di akhir kegiatan, para peserta membacakan “Ikrar Marsinah”, yang berisi komitmen untuk terus memperjuangkan keadilan sosial dan hak-hak buruh.
Sementara Bupati Nganjuk, Marhaen Nganjuk, menyampaikan bahwa Marsinah adalah putri daerah yang telah mengorbankan nyawanya demi kepentingan kaum pekerja.
“Sudah saatnya Marsinah ditempatkan dalam posisi yang layak sebagai pahlawan nasional. Pengorbanannya menjadi bukti nyata keberanian perempuan dalam memperjuangkan hak-hak buruh,” ujarnya.
Menurut Bupati Marhaen, soal usulan Marsinah dikukuhkan sebagai pahlawan, hal ini akan dikoordinasikan dengan berbagai pihak. Pemkab Nganjuk saat ini tengah mempersiapkan berkas-berkas penting yang dibutuhkan untuk pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional. Diantaranya curriculum vitae (CV) dan dokumentasi perjuangan Marsinah saat menjadi aktivis buruh.
“Disetujui atau tidak, itu nanti, yang penting kita serius usulkan. Saat ini kami tengah menyiapkan semua data dan dokumen pendukung. Setelah semua siap, kemudian kita usulkan ke Kementerian Sosial RI,"ungkap Bupati Marhaen.
Selain mengusulkan Marsinah sebagai pahlawan Pemkab Nganjuk, juga akan merenovasi patung Marsinah, dari semula bentuk patungnya kecil akan dibesarkan.
Load more