Terdakwa Selebgram Isa Zega Dituntut JPU Lima Tahun Penjara, Protes ke Majelis Hakim
- tim tvone - edy cahyono
Dalam pembacaannya David mengatakan bahwa JPU menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kepanjen yang memutuskan:
“Pertama menyatakan terdakwa Adrena Isa Zega terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar dakwaan alternatif kesatu penuntut umum yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 45 ayat 10 huruf a jo Pasal 27 B ayat 2 huruf a UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektroni sebagaimana terakhir diubah dengan UU nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik,” tegasnya.
Kedua lanjut David, menuntut majelis hakim memutuskan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IsaZega dengan pidana penjara selama lima tahun dengan pidana denda sebesar 10 juta subsidair dua bulan kurangan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
Ketiga menyatakan barang bukti berupa satu bendel printout hasil screenshoot (SC) tampilan akun Instagram atas nama @zega_real beserta postingannya, satu bendel printout hasil SC tampilan akun TikTok atas nama @mamionline beserta postingannya, satu HP iPhone 12 max beserta simcard dirampat untuk negara dan satu flashdisk berisikan unduhan video instastory dan reel Instagram @zega_real dikembalikan kepada saksi dan keempat menetapkan Isa Zega membayar biaya perkara Rp 5000.
Isa Zega usai sidang mengaku ini di luar ekspektasinya. Justru ia mengancam bahwa nanti akan bertindak ke mahkamah konstitusi.
“Ini emosi ada kecewa ada, terlalu barbar menuntut dengan pasal 27 B, padahal tidak ada pemerasan dan itu hak JPU. Tuntutan JPU amat berlebihan, karena awalnya pencemaran nama baik, sekarang malah pasal 27 B, ini lima tahun sama tuntutan orang pakai narkoba. Sama tuntutan korupsi Rp 217 T,” urainya.
Ia mengatakan akan lapor ke KPK, namun ketika ditanya wartawan siapa yang dilaporkan ia mengaku tak tahu.
“Ini berlebihan katanya saya berbelit-belit, kenapa saya mengakui kalau saya tidak melakukan. Kita lihat hakim nanti, kalau sampai itu, saya PK, pengacara saya bukan kaleng-kaleng,” pungkasnya. (eco/hen)
Load more