ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kepala Desa Sebut masih Ada Satu Makam yang Dipalsukan di Situs Majapahit

Makam palsu di situs Majapahit atau Situs Jeladri yang terletak di Dusun Bedander, Desa Sumbergondang, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang meresahkan warga.
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 30 April 2025 - 10:58 WIB
Makam Palsu
Sumber :
  • Tim tvone - Rohmadi

Jombang, tvOnenews.com - Fenomena makam palsu di situs Majapahit atau lebih dikenal warga sebagai Situs Jeladri yang terletak di Dusun Bedander, Desa Sumbergondang, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, sempat meresahkan warga.

Jamilun, Kepala Desa Manduro menyebutkan masih ada satu makam yang dipalsukan yakni Petilasan Wirorojo atau Wirosekti yang awalnya bertuliskan dengan aksara jawa berbunyi Wirosakti, kemudian diganti menjadi tulisan bertuliskan kaligrafi arab yang berbunyi Kiai Muhajir.

“Kalau petilasan ini sudah ada sejak dulu tapi namanya saja yang dirubah dan dipalsukan. Yang bangun siapa kami tidak tahu persis. Yang pasti itu penyerobotan dan penyelewengan sejarah,” ucapnya kepada awak media, Rabu (30/4).

Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan 2 desa lainnya yang berdekatan dengan situs tersebut.

“Dalam bulan-bulan ini kami akan membongkar tulisan itu dan akan kembalikan ke bentuk semula agar tidak menyesatkan masyarakat,” terangnya.

Seperti yang diketahui, situs yang terletak di hutan dan perbukitan itu sebelumnya hanya ada 2 petilasan dan satu punden (makam sesepuh desa) yakni Petilasan Eyang Wirorojo atau Wirosakti, Petilasan Mbah Walisongotinari (petilasan dari salah satu walisongo) dan Punden Eyang Nambi. 

Kemudian muncul makam baru yang bernama Sunan Candramata, putra Pangeran Geseng yang disebut-sebut keturunan Majapahit. Karena dianggap menyesatkan dan mengaburkan sejarah, warga dari 3 Desa yakni Manduro, Sumberingin, dan Sumbergondang berembuk dengan aparat penegak hukum dan MUI Jombang untuk membongkar makam tersebut pada Rabu (16/4) lalu.

Makam palsu tersebut dibangun oleh Kucan warga Desa Sumbergondang, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang atas petunjuk dari 3 guru spiritual dari Ma’nun, Mojokerto, dan Jombang. 

“Kata pak Kucan (orang yang membangun makam palsu) atas petunjuk dari 3 guru spiritual dengan isyarohnya yang sama harus dibangun makam baru yang bernama Sunan Candramata, putra Pangeran Geseng yang disebut-sebut keturunan Majapahit,” terangnya.

Menurut Jamilun, keberadaan makam palsu ini dikhawatirkan akan mengaburkan pemahaman sejarah masyarakat, terutama generasi muda. Karena itu, langkah tegas untuk menjaga keaslian Situs Bedander dianggap sangat penting.

Warga berharap, setelah pembongkaran makam palsu ini, kawasan Situs Bedander dapat terus dijaga keasliannya dan menjadi sumber pembelajaran sejarah yang akurat bagi generasi mendatang. Mereka juga berharap, situs ini tetap menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu Majapahit tanpa campur tangan cerita-cerita fiktif.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT