ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tak Terima Dituduh Curi Motor dan Diamuk Massa, Keluarga Korban Geruduk Polres

Tidak terima dengan tuduhan pencurian sepeda motor yang dialamatkan kepada anggota keluarganya, belasan orang mendatangi Mapolres Kabupaten Nganjuk
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 23 April 2025 - 15:59 WIB
dituduh curi motor, keluarga korban geruduk Polres
Sumber :
  • tim tvone - kasianto

Nganjuk, tvOnenews.com - Tidak terima dengan tuduhan pencurian sepeda motor yang dialamatkan kepada anggota keluarganya, serta aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga, belasan orang mendatangi Mapolres Kabupaten Nganjuk Selasa malam (22/4). Mereka menuntut keadilan dan meminta pihak kepolisian mengusut tuntas aksi pengeroyokan yang dialami korban.

Kejadian bermula saat seorang pria bernama Sonaji (30) warga Dusun Jarakan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Warujayeng, dituduh mencuri sepeda motor milik warga di kawasan Pasar Warujayeng. Salah paham dan tanpa bukti yang jelas, sejumlah warga langsung mengeroyok Sonaji hingga mengalami luka pada perut, dada dan mata.

"Kami tidak terima kakak kami dipukuli begitu saja. Dia tidak mencuri, bukan maling dan sekarang kondisinya merintih merasakan sakit pada perut, dada dan mata. Kami ingin pelaku pengeroyokan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujar Khoiriyah adik korban, saat ditemui di depan SPKT Polres Nganjuk.

Belasan warga didampingi pengacara yang ikut mendatangi Polres Nganjuk merupakan keluarga dan kerabat dekat. Mereka membawa korban menuju SPKT dan ruang penyidikan Satreskrim Polres Nganjuk untuk menuntut keadilan

Rosi Armita Sari Kuasa Hukum korban menyatakan pihaknya tengah mendampingi korban melaporkan peristiwa kekerasan yang dialami korban.

“Kami datang ke Polres bersama sejumlah warga menuntut keadilan agar kepolisian menindak sesuai hukum terhadap siapa pun yang melakukan kekerasan tanpa dasar hukum yang kuat,” ujar Rosi.

Lebih lanjut Rosi menambahkan, permasalahan ini sebenarnya hanya salah sangka, pelapor dituduh hendak mencuri motor, padahal korban tidak ada niat untuk mencuri, kebetulan waktu itu korban karena depresi sehingga sepeda motor milik orang yang serupa dikira miliknya.

"Jadi, korban ini tidak ada niat mencuri, namun, waktu kejadian ada salah satu warga berteriak maling, sehingga warga lainnya sontak tanpa harus bertanya dulu menghajar korban," kata Rosi.

"Terkait pengeroyokan yang harus ditegakan proses hukumnya, karena korban saat ini kondisi fisiknya kurang sehat akibat terkena hantaman warga, yang jelas pihak keluarga menuntut keadilan. Para pelaku harus ditangkap dan diproses hukum, sesuai pasal 170 KUHP yang  berbunyi barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan," ungkap Rosi.

Pihak keluarga berharap agar kepolisian bertindak adil dan profesional dalam menangani kasus ini serta mencegah kejadian serupa terulang kembali. (kso/hen)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT