Pasuruan, tvOnenews.com - Kasus penculikan santri di Kabupaten Pasuruan membuka dugaan kuat keterkaitan dengan jaringan narkoba. Meski korban berhasil diselamatkan, motif penculikan masih menjadi tanda tanya besar dan kini menjadi fokus utama penyidikan.
"Senjata digunakan untuk penodongan dalam mobil, juga sebagai bentuk intimidasi agar pihak pondok tidak mencari korban," ujar Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa.
Motif penculikan ini menjadi sorotan lantaran para pelaku diketahui sebagai mantan narapidana kasus narkoba. Saat penangkapan di ruas Tol Kebomas, Gresik, Selasa (22/4/2025), polisi menyita tiga airsoft gun, alat isap sabu, serta beberapa ponsel dan dompet. Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa penculikan berkaitan dengan aktivitas kriminal narkotika.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, ada unsur perencanaan. Awalnya mereka menggunakan mobil hitam. Namun ketika pengejaran dilakukan, mobil tersebut telah diganti menjadi merah,” jelas Choirul.
Penyidik juga mengembangkan kasus ini dengan mendatangi rumah yang diduga menjadi tempat penyekapan korban. Pemilik rumah dan seorang saksi turut diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kami masih mendalami penyebab dan motif dibalik penculikan ini. Sementara ini, kami melihat adanya keterkaitan dengan dunia narkoba,” lanjutnya.
Load more