Gresik, tvOnenews.com - Mulai terungkap fakta baru sebelum kecelakaan antara Kereta Commuter Line Jenggala dan truk trailer muatan kayu logging, yang terjadi pada Selasa malam (8/4), di perlintasan tanpa palang pintu, di Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Sebelum insiden nahas yang mengakibatkan dua orang petugas KA Commuter Line Jenggala menjadi korban, dan salah satunya meninggal dunia. Sejumlah warga sebenarnya telah memberi tahu pada sopir truk trailer jika ada kereta yang akan melintas
Bahkan warga di sekitar lokasi kejadian mengaku sudah memperingatkan saat sopir truk dengan cara berteriak, sesaat sebelum kendaraan besar itu melintasi rel KA. Namun rupanya peringatan warga tidak terdengar sopir truk hingga akhirnya truk tertemper Kereta Api KDI (K3 3 13 01) yang sedang melaju dari Stasiun Indro menuju Stasiun Pasar Turi, Surabaya.
“Sopirnya sudah diteriaki ramai-ramai sama warga karena kereta sudah kelihatan dari jauh. Tapi tetap saja nekat melintas. Mungkin nggak dengar atau telat sadar,” tutur salah satu warga setempat yang menyaksikan langsung kejadian kecelakaan.
Diketahui, peristiwa laka maut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Truk trailer bernopol W 8708 US milik PT Garuda Trans, yang dikemudikan Majuri, sedang mengangkut kayu log dari PT Jatisari di Tenggulunan menuju Surabaya. Saat hendak melintasi rel tanpa palang pintu, kereta dari arah timur menghantam bagian belakang kanan truk.
Kerasnya benturan menyebabkan sebagian kayu muatan truk menghantam kabin lokomotif, membuat dua awak kereta, yaitu masinis Purwo Pranoto dan asisten masinis Abdillah Ramdan, mengalami luka. Keduanya sempat dievakuasi ke RS Semen Gresik.
Saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Semen Gresik, Abdillah dinyatakan meninggal dunia. Sementara Purwo juga dikabarkan masih dalam penanganan tim medis
Load more