Listrik Korslet, Rumah Warga di Bagor Nganjuk Hangus Terbakar Rata dengan Tanah
- kasianto
Nganjuk, tvOnenews.com - Sebuah rumah milik warga di Desa Banaran Wetan, Kecamatan Bagor, ludes terbakar akibat korsleting listrik pada Minggu (30/3) pagi. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB itu dengan cepat melahap seluruh bangunan semi permanen hingga rata dengan tanah.
Menurut informasi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (Damkarmat) Nganjuk, api pertama kali dilihat salah seorang warga yang tidak sengaja mengetahui rumah sudah dalam keadaan terbakar.
Kepala Damkarmat Nganjuk, Sujito menjelaskan, api pertama kali terlihat dari bagian atap rumah sebelum dengan cepat menyebar ke seluruh ruangan, mengetahui hal tersebut warga segera melapor ke anggota damkar.
Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan segera mengerahkan dua unit mobil pemadam ke lokasi. Namun, kondisi rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api sulit dikendalikan. Api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah pemadam tiba di lokasi.
Sujito Kepala Damkarmat Nganjuk, mengonfirmasi bahwa penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
"Dari hasil penyelidikan awal, kebakaran dipicu oleh hubungan arus pendek listrik di salah satu kamar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah," jelasnya.
Lebih lanjut Sujito menambahkan, pemilik rumah bernama Yunus (30) warga RT 04, RW 01, Dusun Banaran Wetan, Desa Banaran Wetan, Kecamatan Bagor, Nganjuk. Korban kehilangan tempat tinggal beserta perabotannya. Sementara pihak korban mengaku pasrah.
"Mau apalagi, meskipun sebentar lagi labaran, namanya musibah ya kita terima," ucapnya
Dikonfirmasi rencana tinggal, Yunus yang kehilangan tempat tinggal mengatakan, sementara kemungkinan mengungsi ke rumah kerabat, yang penting ada tempat.
"Ya, bagaimana lagi, rumah beserta isinya sudah terbakar, kita harus menerima kenyataan, bersyukur jika ada uluran dari dermawan atau pemerintah daerah," pungkas Yunus. (kso/far)
Load more