Sidoarjo, tvOnenews.com - Jelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, toko sarung di pusat Kota Sidoarjo diserbu pengunjung. Pemilik toko sarung, Umar Lahji mengatakan penjualan sarung di minggu terakhir jelang lebaran mengalami kenaikan yang sangat pesat.
Menurutnya, laris manisnya sarung di hari jelang lebaran karena beberapa alasan mendasar.
"Jual sarung di bulan Ramadan memang sangat tepat, momennya pas. Selain itu sarung merupakan tradisi warisan untuk umat muslim dalam hal fashion untuk ibadah. Jadi Ramadan dan lebaran adalah momen mereka mendapatkan hadiah dari orang tua misalnya atau memberikan hadiah untuk orang tua, saudara atau kolega dengan kualitas terbaik," jelasnya.
Umar menyampaikan penjualan sarung di hari sebelum Ramadan biasa saja. Akan tetapi penjualan menjelang lebaran merupakan puncak dari laris manisnya penjualan sarung.
"Kalau hari biasa lebih banyak dari kalangan pesantren, lulusan pesantren dan ada juga sebagai pengganti sarung yang sebelumnya. Terutama ada motif baru dari brand yang didambakan. Tapi kalau momen jelang lebaran seperti saat ini, semua kalangan yang beli," terang Umar.
Di toko milik Umar ada tiga jenis sarung paling diminati pembeli, yakni sarung tenun tangan, tenun mesin dan printing.
"Tenun tangan ini lebih mewah dan mahal karena masih menggunakan cara tradisional dalam pembuatannya. Kalau tenun mesin ini banyak juga peminatnya karena harganya middle atau menengah biasanya motif jacquard songket. Selain itu sarung print yang harganya lebih terjangkau di bawah sarung tenun tangan dan sarung tenun mesin. Sarung printing tahun ini mengalami peningkatan yang pesat dan meski dari produsen barang terbatas," paparnya.
Harga sarung di toko milik Umar Lahji bervariasi tergantung jenis sarung. Sarung tenun tangan mulai Rp800 ribu hingga Rp4 juta per buah, sarung tenun mesin mulai Rp500 ribu hingga Rp800 ribu dan sarung jenis printing dibandrol mulai harga Rp70 ribu sampai Rp150 ribu per buah.
Dalam sehari di toko miliknya mampu menjual hingga ratusan sarung dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah.
"Alhamdulillah, ramadan penuh berkah, omzet dalam sehari sampai ratusan juta rupiah," ungkapnya.
Umar memberikan tips dalam memilih sarung berkualitas antara lain dengan jeli memilih jenis kain.
"Pilih bahan yang nyaman dan sesuai untuk aktivitas sehari-hari. Utamakan memilih sarung berbahan katun, rayon, atau sutra memiliki sirkulasi udara yang baik dan menyerap keringat, bisa juga bahan linen juga nyaman dan suci saat dipakai beribadah," imbuhnya.
Umar berharap keberadaan sarung tetap lestari sebagai warisan tradisi. Tidak hanya itu, namun juga bagi para pembuat turut menjaga kualitas terbaik, motif serta desain yang menarik.
"Selain itu semoga kedepannya perekonomian di Indonesia ini membaik dan akan berdampak positif bagi pedagang sarung serta industri sarung itu sendiri," ujarnya.
Salah satu pembeli di toko sarung milik Umar, Irawan (34) mengatakan alasan membeli sarung sebagai hadiah lebaran kepada keluarga dan teman-temannya.
"Beli di sini tergolong terjangkau kalau beli banyak sekalian, kualitasnya juga bagus, ini saya beli yang jenis printing," pungkasnya. (khu/far)
Load more