Tradisi Petolekoran, Ribuan Warga Pulau Gili Serbu Pusat Perbelanjaan di Probolinggo
- tvOne - m syahwan
Probolinggo, tvOnenews.com - Tradisi Petolekoran kembali datang, setiap tanggal 27 Ramadhan. Ribuan warga Pulau Gili Ketapang berebut berbelanja, untuk memenuhi kebutuhan lebaran.
Sejak pagi hari, warga menaiki puluhan kapal motor untuk menyeberang ke Kota Probolinggo. Mereka membanjiri pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional dan swalayan untuk membeli pakaian, makanan, sembako, hingga perhiasan sebagai persiapan menyambut Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Warto salah satu warga Pulau Gili mengatakan, bahwa Petolekoran menjadi momen tahunan bagi masyarakat Gili Ketapang untuk berbelanja secara besar-besaran, Kamis (27/3).
"Kami membeli keperluan Lebaran seperti baju, sandal, dan sarung. Biasanya kami berbelanja di pasar atau toko swalayan," katanya.
Selain menjadi tradisi budaya, tradisi Petolekoran juga membawa berkah bagi para pelaku jasa transportasi, seperti tukang becak dan pengemudi perahu.
"Tarif sekali antar ke pusat perbelanjaan berkisar Rp 20 ribu, dan dalam sehari, seorang tukang becak bisa mendapatkan lebih dari 8-10 kali penumpang. Padahal pada hari biasa paling hanya 3-4 kali saja," katanya.
Sementara itu, AKP Imam S Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota menghimbau, pada masyarakat agar lebih waspada terhadap tindak kejahatan, terutama saat menarik uang di ATM.
"Kami meminta terhadap warga, untuk segera menghubungi hotline 110. Jika mengalami atau menyaksikan tindak pidana, dimanapun berada," tegasnya.
Lebih lanjut, bagi masyarakat yang berencana mudik. Untuk memastikan rumah dalam keadaan aman sebelum ditinggalkan.
"Pastikan pintu dan jendela terkunci, serta periksa gas dan listrik untuk menghindari kebakaran atau pencurian," tambahnya.
Tradisi Petolekoran ini menjadi bukti sebagai budaya lokal yang masih terus terjaga di tengah modernisasi, sekaligus membawa manfaat ekonomi bagi berbagai pihak di Kota Probolinggo. (msn/gol)
Load more