Meski permintaan lampion takbir tahun ini sedikit menurun, Achmadun tetap optimis. Pelanggannya tidak hanya berasal dari Jombang, tetapi juga dari kota-kota lain di Jawa Timur seperti Tuban, Lamongan, Trenggalek, Malang, dan Blitar.
“Alhamdulillah, pesanan tidak hanya dari Jombang. Ada juga dari luar daerah seperti Tuban, Lamongan, Trenggalek, Malang, dan Blitar,” ungkapnya.
Achmadun berharap inovasinya dapat diterima luas oleh masyarakat dan menjadi solusi bagi desa-desa untuk menyelenggarakan takbir keliling dengan lebih aman, terutama bagi anak-anak, agar tradisi ini tetap berlangsung tanpa risiko berbahaya.
Wildan Prayoga (25), salah satu pelanggan, menyatakan bahwa lampion takbir ini lebih aman dibandingkan obor yang sering digunakan untuk takbir keliling.
"Selain aman, lampion ini juga buatan tangan dan harganya terjangkau," katanya. (roi/far)
Load more