Surabaya, tvOnenews.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya pengendalian inflasi, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Lebaran. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah peluncuran aset Kendaraan Distribusi Pangan (Lumbung Pangan-EPIK Mobile) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penyerahan aset kendaraan ini berlangsung dalam rangkaian *High Level Meeting* (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Senin (17/3). Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jajaran BI Jawa Timur, serta pemangku kepentingan lainnya.
Peluncuran Lumbung Pangan-EPIK Mobile diharapkan mampu memperkuat distribusi pangan secara efektif, khususnya dalam memastikan pasokan bahan pokok tetap tersedia dan harga stabil.
Armada khusus ini dirancang untuk menyalurkan bahan pangan langsung ke pasar atau pedagang guna menekan gejolak harga akibat kelangkaan pasokan.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi berbasis 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif).
"Upaya ini penting untuk memastikan bahan pokok tersedia dengan harga terjangkau, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman," ujarnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, M Noor Nugroho, menambahkan bahwa Jawa Timur sebagai Lumbung Pangan Nasional memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan harga pangan secara nasional.
"Distribusi yang efisien dan pasokan yang cukup adalah kunci utama dalam menjaga stabilitas harga. Kami mendorong sinergi dengan pemerintah daerah agar inflasi tetap terkendali," katanya.
Selain peluncuran EPIK Mobile, TPID se-Jawa Timur menyepakati beberapa langkah strategis lainnya untuk menekan inflasi, seperti:
- Pemantauan harga secara intensif melalui SISKAPERBAPO.
- Mengawasi tarif angkutan oleh instansi terkait.
- Menggelar Pasar Murah Ramadan di lebih dari 1.200 titik di 38 kabupaten/kota.
- Mengendalikan tarif transportasi melalui program mudik gratis yang melibatkan 350 bus, 400 kendaraan roda dua, 53 perjalanan jalur laut, dan penyesuaian tarif angkutan udara hingga 13-14%.
- Menyebarkan informasi harga bahan pokok harian dengan kampanye *"Harga Stabil, Stok Aman: Lebaran Nyaman di Jawa Timur"*.
Langkah-langkah ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menjaga inflasi dalam rentang sasaran nasional 2,5±1% (*yoy*). Dengan inovasi dan sinergi yang terus diperkuat, masyarakat diharapkan dapat merayakan Idul Fitri tanpa terbebani lonjakan harga kebutuhan pokok. (zaz/hen)
Load more