Jenang Tirto Mulyo Kemloko Blitar Banjir Pesanan Menjelang Lebaran
- muh
Blitar, tvOnenews.com – Jenang merupakan makanan tradisional khas Kabupaten Blitar yang menjadi buruan warga saat bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri. Memiliki rasa yang manis dan legit membuat jenang Tirto Mulyo diburu warga untuk dijadikan suguhan pada hari Raya Idulfitri.
Pembuatan jenang ketan Khomariyah (64) warga Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar mengaku di bulan Ramadhan dan menjelang Idulfitri tingginya permintaan membuat produksi jenang ketan meningkat hingga lima kali lipat dibanding hari biasa.
"Kalau bulan Ramadan dan menjelang lebaran, pesanan meningkat drastis. Biasanya produksi hanya dua kali seminggu, tapi sekarang bisa setiap hari," kata Khomariyah, Selasa (18/3).
Untuk membuat jenang ketan bahan yang digunakan antara lain beras ketan, gula merah atau gula kelapa, serta santan kelapa. Proses memasaknya membutuhkan waktu sekitar lima hingga enam jam dengan menggunakan kayu bakar.
Setiap kilogram adonan memerlukan tiga butir kelapa untuk mendapatkan santan yang kental, Khomariyah memastikan penggunaan gula merah dan gula kelapa hasil produksi sendiri agar cita rasa jenang tetap otentik.
Dijual dengan harga Rp55.000 per kilogram jenang ketan tidak hanya laris di pasar lokal, tetapi juga sudah menembus pasar luar negeri.
"Alhamdulillah, jenang ketan ini sudah ada yang pesan dari luar negeri. Biasanya pelanggan dari Indonesia yang tinggal di sana," tambah Khomariyah.
Makanan khas ini tidak hanya disajikan saat berbuka puasa, tetapi juga menjadi hidangan khas lebaran di masyarakat setempat. Tradisi menikmati jenang ketan sebagai pelengkap hari raya masih terus bertahan di tengah maraknya makanan modern.
"Kalau warga di Blitar jenang biasanya sebagai suguhan untuk tamu saat lebaran, jadi banyak yang pesan untuk lebaran," pungkasnya. (min/far)
Load more