Operasi Pekat di Bulan Ramadan, Polres Madiun Kota Ungkap 12 Kasus Kriminal
- miftakhul erfan
Madiun, tvOnenews.com - Sebanyak 12 tersangka dari berbagai kasus kriminal hasil Operasi Pekat Semeru sejak 26 Februari hingga 9 Maret 2025 ini digelandang polisi ke Mapolres Madiun Kota, Selasa (11/3/ 2025) pukul 09.30 WIB.
Selain 12 tersangka, Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Supriyono mengatakan jajarannya berhasil mengungkap 24 kasus kriminal, diantaranya empat kasus judi online dan konvensional, 13 kasus peredaran miras dengan jumlah barang bukti 750 liter arak jowo.
Selain itu yang paling mencolok adalah ungkap kasus narkoba dengan barang bukti 24 ribu butir pil koplo dan 11,5 gram sabu. Serta penangkapan seorang tersangka dukun cabul yang meresahkan masyarakat.
“Dari sekian kasus ada beberapa yang paling menonjol yaitu peredaran narkoba, yang berhasil kita ungkap dengan jumlah barang bukti 24 ribu pil koplo dan 11,5 gram sabu,” kata Agus.
Modus operandi dari peredaran narkoba ini lanjut Agus, kurir atau pengedar dengan bandar tidak saling kenal karena transaksi dilakukan dengan sistem ranjau, agar tidak terlacak oleh polisi.
“Untuk minuman keras total ada 750 liter arjo tersangka ada 13 mereka penjual ada yang eceran per liter ada yang pemasok ke THM,” imbuhnya.
Namun, ada juga tersangka yang kini jadi sorotan yakni seorang dukun cabul, yang memanfaatkan media sosial untuk mencari korban.
Modus pelaku adalah mengaku sebagai dukun dan bisa menyembuhkan segala macam penyakit, namun untuk penyembuhan dilakukan dengan cara ritual spiritual.
“Keduanya ini sudah saling kenal melalui medsos, karena korban termakan bujuk rayu akhirnya dicabuli, korban tahu ditipu kemudian lapor ke polisi,” terang Agus.
Meski operasi pekat semeru telah selesai digelar, namun Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Supriyono tetap memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk terus menggelar patroli yang ditingkatkan hingga lebaran tiba.
“Kami tidak memberi ruang bagi pelaku tindak kriminal di Kota Madiun. Operasi semacam ini akan terus kami lakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tutup Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Supriyono.
Selain menciptakan rasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah puasa ramadan, polisi juga tak ingin kecolongan terjadinya tradisi ramadhan anak-anak muda yang meresahkan seperti perang sarung, petasan dan menerbangkan balon udara. (men/far)
Load more