ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Harga Cabai Rawit di Pasar Krian Alami Penurunan Drastis dalam Beberapa Waktu Terakhir

Sempat mengalami kenaikan signifikan menjelang Ramadan, kini harga cabai rawit di Pasar Krian mengalami penurunan drastis dalam beberapa waktu terakhir. 
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 6 Maret 2025 - 20:22 WIB
Cabai rawit
Sumber :
  • khumaidi

Sidoarjo, tvOnenews.com - Harga cabai rawit di Pasar Krian mengalami penurunan drastis dalam beberapa waktu terakhir. 

Menurut pedagang, harga cabai rawit sebelumnya sempat menyentuh angka Rp110 ribu per kilogram, kini harganya anjlok hingga Rp50 per kilogram. Penurunan ini terjadi secara bertahap dengan selisih Rp10 ribu hingga Rp20 ribu dalam setiap kali penurunan.

Salah satu pedagang di Pasar Krian, Wiwit mengatakan saat ini turunnya harga terjadi cukup cepat dan signifikan.

"Kemarin padahal masih di Rp110 ribu terus turun jadi Rp85 ribu, sekarang malah sudah di Rp50 ribu. Turunnya bertahap, cepat juga drastis," ucapnya (6/3/2025). 

Ia melanjutkan, saat harga cabai rawit masih tinggi, banyak pelanggan yang tetap membeli meskipun harga mahal. Namun, setelah harga turun, jumlah pembeli justru semakin sedikit. 

"Pas harga Rp110 ribu banyak yang beli. Tapi setelah turun-turun gini, malah makin sepi. Jadi kebalikannya, semakin mahal semakin laris, semakin murah justru makin sedikit yang beli," ungkapnya.

Bagi pedagang seperti Wiwit, ketidakstabilan harga ini sangat berdampak pada keberlangsungan usaha mereka. 

Jika harga terlalu tinggi, pedagang kesulitan menjual karena daya beli masyarakat menurun. Sebaliknya, jika harga turun terlalu drastis, pedagang merugi karena harga jual lebih rendah dibandingkan modal pembelian.

"Harusnya harga bisa stabil, kasihan pedagang. Stok banyak, tapi kalau harga terus anjlok, kita juga rugi," tambahnya.

Senada dengan Wiwit, Putra juga mengatakan, di lapak miliknya harga cabai turun drastis setelah meroket.

"Ini sekarang harga per kilo Rp50 ribu, sebelumnya mencapai Rp100 ribu per kilogramnya," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan stok cabai rawit sebenarnya masih melimpah. Para petani terus memasok hasil panen, dan pengiriman dari pemasok pun tidak mengalami kendala. Namun justru turun drastis, menyebabkan pedagang mengalami kerugian karena cabai yang mereka beli dengan harga tinggi kini dijual lebih murah.

"Gak hanya cabai rawit, sebelumnya harga cabai merah juga mengalami lonjakan lumayan tinggi. Dari harga normal Rp30 ribu per kilogram, sempat naik hingga Rp60 ribu per kilogram. Tapi saat ini harga cabai sudah normal," terang Putra.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT