Tembok Rumah Warga di Poncol Magetan Jebol Diterjang Longsor

Magetan, tvOnenews.com - Puluhan warga dibantu anggota BPBD dan Tagana, serta TNI-Polri, Kamis (27/2) pagi berjibaku mengevakuasi material longsor yang menimbun sebagian rumah milik Kasiran (69), warga Dukuh Templek, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

Sebelumnya, Sarno (60) kerabat korban mengaku bahwa hujan lebat yang terjadi di lereng pegunungan Lawu sejak Rabu pagi (26/2) hingga sore kemarin, menyebabkan tebing setinggi 20 meter tepat di atas rumah korban, longsor dengan membawa material tanah, batu dan juga dua rumpun bambu besar.

“Akibatnya tembok di dua bangunan rumah sepanjang 8 meter milik korban jebol. Selain material longsor menimbun sebagian rumah, longsor juga merusak sepeda motor serta memutus jaringan listrik,” jelas Sarno. 

Tidak ada korban jiwa. Saat kejadian Kasiran bersama keluarga berhasil lari menyelamatkan diri. Untuk sementara waktu penghuni rumah terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya demi keamanan dan keselamatan.

“Alhamdulillah semua penghuninya selamat tapi kini mengungsi di rumah saudara, karena rumah sudah tak bisa ditempati, dan tebing di atas masih rawan longsor susulan,” imbuhnya. 

Dari data BPBD Kabupaten Magetan, dampak hujan ekstrem pada Rabu kemarin menyebabkan tiga titik tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Poncol. Namun dampak terparah hanya satu lokasi menimpa rumah Kasiran di Desa Gonggang ini. 

“Dampak hujan kemarin ada tiga titik longsor, ada yang menutup sebagian jalan, dekat sekolah dan terparah yang menimpa rumah ini,” kata Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan saat meninjau lokasi longsor. 

Guna mengantisipasi longsor susulan, BPBD bersama TNI-Polri dan warga masyarakat akan membuatkan parit darurat dan menutup di tebing yang longsor dengan terpal. Agar saat terjadi hujan bisa mengurangi derasnya air dari atas, sehingga berpotensi longsor susulan. 

“Hari ini kami dan stakeholder yang ada kerja bakti evakuasi material longsor, Insya Allah hari ini rampung, setelah itu langkah darurat selanjutnya ada penguatan tanggul atau tepi jalan diperkuat sehingga diharapkan tidak terjadi longsor susulan,” tutup Eka. (men/hen)