Mahasiswa menuntut dihentikan alokasi APBN untuk proyek non-mendasar, dan agar prioritas diberikan pada pendidikan dan kesehatan.
Kecewa karena yang menemui mereka bukan Ketua DPRD Jatim, mahasiswa sempat menyiramkan air minum ke arah kedua anggota DPRD Jatim sebagai peringatan agar aksi mereka bisa dikabulkan.
"Kami menuntut agar pemerintah segera mendengarkan aspirasi rakyat dan memperhatikan kebijakan yang lebih berpihak pada masyarakat," kata Muhammad Tantowi, koordinator lapangan aksi Indonesia Gelap.
Seperti diketahui, aksi Indonesia Gelap di depan Gedung DPRD Jatim ini merupakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya pada 17 Februari mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya juga melakukan aksi yang sama. (zaz/far)
Load more