Trenggalek, tvOnenews.com — Belasan ibu-ibu mendatangi Polres Trenggalek untuk melaporkan dugaan penggelapan dana arisan yang dilakukan oleh seorang admin berinisial WS. Total kerugian yang dialami oleh para korban diperkirakan mencapai Rp4 miliar.
"Arisan ini awalnya berjalan lancar dan sudah berlangsung selama lima tahun. Tapi belakangan ini, WS admin arisan menghilang, dan banyak member yang belum menerima uang cairan arisan," ujar Aning.
Arisan yang dikelola WS menggunakan sistem menurun, setiap anggota memiliki nominal setoran yang berbeda-beda. Dengan mekanisme ini membuat anggota dengan nomor urutan bawah lebih berpeluang mendapatkan keuntungan besar, sedangkan nomor urut pengundian pertama hanya mendapat keuntungan kecil.
Tidak hanya itu, admin WS juga menawarkan skema investasi lelang dengan iming-iming bunga tinggi bagi setiap pemenang undian arisan dengan perjanjian setiap anggota yang menyetorkan modal Rp10 juta dijanjikan keuntungan sebesar Rp11,5 juta hingga Rp12 juta per bulan.
Dugaan penggelapan dana arisan puluhan anggotanya ini mulai mencuat setelah beberapa anggota tidak menerima dana pencairan yang seharusnya mereka dapatkan.
Berdasarkan laporan korban, sebanyak 42 orang telah dirugikan akibat arisan dan investasi tersebut.
Load more