Evakuasi ODGJ yang Dipasung di Nganjuk, Pj Gubernur Adhy : Target Jatim Bebas Pasung
- tvOne - kasianto
Nganjuk, tvOnenews.com - Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono didampingi Penjabat Bupati Nganjuk Sri Handoko membebaskan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) korban pasung di Jl. Kapten Tendean III, Dusun Kartoharjo RT 03 RW 02 Desa Kartoharjo, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Selasa (11/2).
"Ini bagian dari melindungi hak hak manusia, sesuai dengan Asta Cita nomer satu bagaimana ideologi Pancasila dan perlindungan hak manusia," kata Adhy Karyono usai mengevakuasi ODGJ korban pasung.
Pj. Gubernur Jatim ini turut langsung dalam proses evakuasi pembebasan klien ODGJ korban pasung berinisial MD (30) mulai dari melepas pasung, menyisir dan memakaikan baju. Pada proses evakuasi ini Pj. Gubernur didampingi petugas Jatim Social Care (JSC) dan dari RSJ Menur.
"Kita tidak ingin ada yang termasuk ODGJ atau stress atau apapun yang tidak dalam perlindungan hidup di dalam keluarga tapi juga masih ada pemasungan, ini kan tidak baik," katanya.
Selain MD, ada empat orang ODGJ lainnya yang hari ini dibebaskan dan dilepas menuju RSJ Menur antara lain inisial MA (39) asal Desa Juwet, Kecamatan Nggrogot, R (49) dari Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom, E (33) dari Desa Bangsri, Kecamatan Kertosono, dan P asal Desa Bangsri, Kecamatan Kertosono (44).
Usai pembebasan ini, Pj. Gubernur Jatim juga menyaksikan pemberangkatan Tim bebas pasung dan klien ODGJ korban pasung menuju RS Jiwa Menur Surabaya dari Pendopo Kabupaten Nganjuk.
Sedangkan Tim bebas pasung ini melibatkan beberapa pihak yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Dinas Sosial Jatim, Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk, dan RSJ Menur.
"Kita punya rumah sakit jiwa menur yang memang spesialis menangani tentang persoalan ODGJ dn stress berat, psikosomatis dan sebagainya, skizofrenia," ujarnya.
Data dari laman https://www.epasung.jsc.web.id/rekap/keseluruhan Dinas Sosial Jatim, saat ini masih ada 253 ODGJ di Jawa Timur yang masih menjadi korban pasung. Dan hari ini berkurang 5 orang sehingga masih ada 248 orang ODGJ lagi yang terpasung.
"Kita cek dari data kita banyak sekali ya dan sekarang berangsur angsur berkurang, kalau kita lihat di 2025 di dalam e-pasung kita punya data di Jawa Timur ada 253 orang, ini menjadi PR kita dan beberapa kabupaten kota sudah mulai berkurang," ujarnya.
Load more