Lebih lanjut Riski menambahkan, pelaku merupakan WNA, soal WNA mana, menurutnya seperti dari timur tengah, karena kulitnya tidak begitu putih, wajahnya memakai masker, jadi tidak terlihat wajahnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena semakin maraknya kejahatan hipnotis yang menyasar pemilik usaha kecil dan masyarakat umum.
Masyarakat yang memiliki informasi terkait pelaku diharapkan segera melapor ke pihak berwajib agar bisa segera ditindaklanjuti.
Perlu diketahui peristiwa tersebut terjadi pada 04 Februari 2025, sekitar pukul 14.00 WIB di sebuah toko jajanan milik warga di Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku berjumlah dua orang pria berkebangsaan asing masuk ke toko dan berpura-pura membeli beberapa barang. (kso/far)
Load more