"Saya dikabari Kepala Desa Slorok. Informasinya, jasad yang ditemukan di Ngawi itu anak saya," ucap Nur Khalim.
Nur Khalim mengaku jarang bertemu korban karena mereka tidak tinggal serumah. Nur Khalim tinggal di Desa Slorok, Kecamatan Garum, sementara korban tinggal bersama neneknya di Desa Bence. Korban Uswatun Khasanah dikenal sebagai ibu yang baik dan menjadi tulang punggung keluarga karena setiap minggu pulang memberi memberi uang kepada anak dan keluarga.
"Terakhir bertemu dengan korban sekitar seminggu lalu. Kalau korban ke Blitar, dia selalu mampir ke rumah saya," tuturnya.
Proses identifikasi telah dilakukan oleh keluarga di Ngawi dan korban dipastikan merupakan UK, warga Blitar.
Kasus mutilasi ini masih dalam penanganan pihak kepolisian, yang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian tersebut. Sementara itu, suasana duka menyelimuti rumah ibu kandung korban di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, tempat keluarga dan pelayat berkumpul mengharukan bela sungkawa. (min/far)
Load more