Magetan, tvOnenews.com - Sebanyak 4 jenazah korban tanah longsor di Jalan Ken Dedes Ubung Kaja Kota Denpasar Bali tiba di rumah duka di Desa Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Rabu (22/1) pukul 10.30 WIB.
“Keempatnya adalah warga kami, yakni Sukresno (55) warga RT 27, Dwi Lintang (25) dan Sarif (50) keduanya warga RT 28, serta Didik (25) dari RT 29,” kata Sutrisno.
Sutrisno menjelaskan keempat korban tersebut baru 10 hari sebelum kejadian berangkat ke Bali, untuk bekerja sebagai buruh bangunan di proyek pengerjaan paku bumi.
Menurutnya, banyak warga Pragak yang merantau ke Bali kerja di bangunan, pekerjaan itu adalah kerja musiman saat di desa sudah tidak ada lagi pekerjaan.
“Jadi pas di desa sudah gak ada lagi kerjaan, sawah dan lainnya, barulah mereka itu ke Bali cari kerjaan. Kalau proyeknya sudah selesei mereka pulang lagi,” imbuhnya.
Sementara karena yang meninggal empat orang, maka proses pemakaman dilakukan seperti pada umumnya satu lokasi makam, namun beda liang sesuai keluarganya masing-masing.
Terpisah, Frengki (30) kakak dari korban Didik yang merupakan saksi mata dan korban selamat dari musibah tersebut mengaku kejadian itu sangat tiba-tiba sehingga tak sempat menyelamatkan saudaranya dan korban yang lain.
“Kejadiannya pagi, yang lain masih tidur, rebahan sambil lihat hp di kamar kos, saya keluar sama ponakan, tiba-tiba ada suara gemuruh dari atas saya lari,” cerita Frengki usai pemakaman adiknya.
“Saya gak sempat menyelamatkan adik saya, karena posisi rumah kos sudah tertimbun longsor,” tutupnya.
Proses pemakaman keempat jenazah tersebut dilakukan secara bersamaan, ratusan warga setempat dan dihadiri kepala BPBD Magetan, jajaran TNI-POLRI dan juga perwakilan Kemensos Propinsi Jawa Timur turut hadir mengantar para korban ke pemakaman.
Pihak keluarga berharap seluruh biaya rumah sakit dan pemulangan korban ke Magetan dibantu oleh pemerintah, serta hak-hak dari korban termasuk gaji segera diberikan kepada ahli waris. (men/hen)
Load more