ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tujuh Warga Jember Terluka Akibat Serangan Kera Liar, BKSDA Sebut Jebakan Tak Efektif

Sebanyak tujuh orang mengalami luka setelah diserang gerombolan kera liar di Dusun Sumberlangsat, Desa Mojogemi, Kecamatan Sukowono, Jember, Senin (20/1).
Selasa, 21 Januari 2025 - 10:32 WIB
Serangan kera liar di Dusun Sumberlangsat
Sumber :
  • tvOne - sinto

Jember, tvOnenews.com - Sebanyak tujuh orang mengalami luka setelah diserang gerombolan kera liar di Dusun Sumberlangsat, Desa Mojogemi, Kecamatan Sukowono, Jember, Senin (20/1). 

Dugaan sementara, kera tersebut mengamuk setelah jebakan yang dipasang pihak BKSDA Jember dilepas. 

Tak pelak, hewan primata tersebut masih kembali menyerang dua orang warga di Jember Utara ini. Total korban serangan kera liar tersebut mencapai tujuh orang.

Sugiarto, warga desa setempat mengatakan kera liar itu terakhir menyerang warga pada 17 Januari 2025, korbannya kali ini seorang pria lanjut usia (lansia).

"Kera liar yang di Mojogemi sudah makan korban lagi. Korban namanya pak Nurul RT 11 RW 05 Dusun Sumberlangsat, Desa Mojogemi, Kecamatan Sukowono," kata Sugiarto.

Sugiarto menambahkan bahwa, sebelumnya hewan primata tersebut juga menyerang perempuan lansia. Korban digigit pada bagian punggung dan leher.

"Total korban kera sudah tujuh orang terdiri dari lima perempuan dan dua laki- lagi di wilayah yang sama yakni di Dusun Sumberlangsat, Desa Mojogemi," imbuhnya.

Para korban kera liar sudah di vaksin rabies oleh tim medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukowono, setelah mereka digigit oleh hewan liar itu.

Lebih lanjut Sugiarto menjelaskan kemunculan kera liar tersebut tidak bisa diprediksi, karena pergerakannya cukup cepat. Terkadang mereka keluar dari hutan saat pagi, kadang pula pada sore hari.

"Kemunculan kera itu pagi jam 07:00 WIB, siang jam 11 WIB hingga jam 14.00 WIB. Sementara sore jam 16:00 WIB kadang jam 17:00 WIB selama ini yang muncul dan menyerang warga," ungkapnya.

Sugiarto mengatakan jebakan kera liar yang dipasang oleh Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Jember sepertinya kurang efektif. Sebab tidak ada satupun hewan primata ini terjaring, sejak barang ini dipasang.

"Jebakan kera liar sudah diambil jaringnya oleh petugas BKSDA beberapa hari yang lalu. Dan selama dipasangkan, sama sekali belum pernah ada kera ketangkap sepertinya kurang efektif," lengkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukowono AKP Solechan Arief membenarkan hal tersebut. Katanya, jumlah korban gigitan kera liar memang bertambah.

"Iya betul, ada warga yang kena gigit kera liar lagi," kata Arief. (sss/gol)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT