Madiun, Jawa Timur - Berdasarkan surat inmendagri no 12 tahun 2022 yang turun pada hari Senin (21/2/2022), Kota Madiun kembali masuk dalam level 4 PPKM se Jawa Timur. Meski demikian aktivitas kegiatan masyarakat masih normal seperti biasa.
Tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat, toko dan supermarket yang masih buka seperti biasa. Hanya saja aktivitas sekolah mulai diberlakukan pembelajaran tatap muka 25 persen.
Menurut Walikota Madiun Maidi, level 4 PPKM ini disebabkan karena BOR (Bed Occupancy Rate) di empat rumah sakit rujukan Covid-19 dan empat rumah sakit pembantu rujukan Covid-19 di kota Madiun, 60 persen sudah terisi pasien yang berasal dari luar kota Madiun.
“Jadi gini level 4 nya kota Madiun ini karena ada 8 rumah sakit di kota Madiun ini isinya bukan orang kota Madiun, tapi orang luar Madiun. Jadi daerah lain yang punya pasien Omicron dibawa ke Madiun jadi BOR nya tinggi,” kata Maidi, saat ditemui di lokasi gerai vaksin jalan Pahlawan, Selasa (22/2/2022).
Meski begitu, tambah Maidi, rumah sakit khusus warga kota Madiun yakni di RSUD Sogaten dan rumah sakit lapangan asrama haji hari ini, pasien asli Madiun hanya ada 15 orang, 8 orang lainnya dari luar kota.
“Artinya ya jelas dong BOR nya naik la wong pasien Covid dari luar kota Madiun tumplek blek di sini. Jadi salah satu faktornya level 4 itu, tapi ndak papa semuanya kita tampung, kita rawat,” tambah Maidi.
Menanggapi level 4 tersebut, Maidi masih akan melakukan kajian dengan Tim Satgas Covid-19 dan Forpimda untuk langkah selanjutnya.
“Jika dalam kajian tersebut terbukti yang pasien banyak dari luar kota, ya saya hanya keliling terus sambil ingatkan prokes, kasih susu, kasih minyak, kasih minum, kasih vitamin terus masyarakat kita antigen. Hasilnya seperti apa nanti itu yang kita ambil sebagai kebijakan.” terang Maidi.
Diketahui, saat ini capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 di kota Madiun sudah melebihi target, yakni 105 persen. Bahkan kini Pemkot Madiun mulai gencar memberikan vaksin booster kepada warganya. (Miftakhul Erfan/hen)
Load more