Jombang, tvOnenews.com - Di tengah maraknya penggunaan gadget oleh generasi muda, pelajar di Desa Glagaha, Kecamata Perak, Kabupaten Jombang, menunjukkan pilihan yang berbeda untuk mengisi waktu liburan sekolah.
Alih-alih bermain game online atau menghabiskan waktu di depan layar, banyak dari mereka justru memilih hobi yang lebih tradisional dan menemukan kesenangan dengan bermain burung merpati
Selama liburan sekolah, pelajar di Dusun/Desa Glagahan, Kecamatan Perak, Jombang, sering terlihat berkumpul di halaman rumah untuk bermain burung merpati.
Hobi sederhana ini ternyata mampu menciptakan kegembiraan dan interaksi sosial yang bermakna bagi mereka. Di tengah derasnya arus teknologi, para siswa yang rata-rata duduk di bangku sekolah dasar menemukan kepuasan dalam menerbangkan burung-burung peliharaannya.
Nizam, salah satu siswa Madrasah Ibtidaiyah di Glagahan, mengatakan bahwa bermain burung merpati sudah menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari di desanya.
Setiap hari libur, ia dan teman-temannya menghabiskan waktu bersama untuk melemparkan burung merpati ke udara, lalu menyaksikan dengan penuh antusias saat burung-burung itu terbang dan kembali.
“Kami main burung merpati untuk mengisi liburan, bukan main gadget. Asyik banget, karena bisa berkumpul sama teman-teman dan senang-senang,” kata Nizam dengan senyum, Minggu (29/12).
Kegiatan ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki unsur edukatif. Anak-anak dilatih untuk lebih bertanggung jawab dalam merawat burung-burung peliharaannya. Setiap hari, mereka harus memberi makan, melatih, dan merawat burung-burung merpati agar selalu siap untuk bermain
“Selain diberikan makan yang cukup, biasanya juga saya mandiin dan dijemur,” ungkapnya.
Bermain burung merpati juga menjadi cara bagi para pelajar untuk menghindari kecanduan gadget, yang semakin mengganggu kesehatan dan kehidupan sosial anak-anak di era modern.
Di tengah tekanan teknologi yang semakin tinggi, pilihan untuk bermain di luar rumah dan berinteraksi dengan teman-teman menjadi alternatif yang positif bagi perkembangan mereka.
Bagi masyarakat di desa tersebut, bermain burung merpati adalah bentuk penghargaan terhadap kegiatan tradisional yang kaya akan nilai sosial dan budaya.
Ketika anak-anak di kota-kota besar lebih memilih bermain game di gadget, pelajar Jombang menunjukkan bahwa aktivitas tradisional masih bisa bertahan dan membawa kebahagiaan tersendiri.
“Kalau bermain seperti ini lebih seru. Kita bisa ketawa dan bersenang-senang bersama. Kalau main Hp kurang seru aja,“ ujar Radit salah satu anak yang juga ikut bermain burung merpati.
Pada akhirnya, pilihan untuk mengisi liburan dengan kegiatan yang sehat dan interaktif seperti ini dapat menjadi contoh bagi anak-anak lainnya untuk tidak terlalu bergantung pada teknologi dan gadget, serta mengembangkan hobi-hobi lain yang mampu memperkaya kehidupan para pelajar. (roi/hen)
Load more