Madiun, Jawa Timur - Ribuan warga di kota Madiun, Selasa (15/2/2022) berdesakan hingga jatuh bangun, demi dua liter minyak goreng bantuan Pemprop Jatim yang dijual murah.
Sebelumnya, antrean sempat ditutup pada pukul 12.00 WIB dan kembali dibuka pukul 13.00 WIB, guna menghindari kerumunan. Namun ribuan warga masih tetap bertahan di pintu masuk Kantor Bakorwil Madiun hingga berjubel, untuk bisa mendapatkan dua liter minyak goreng yang dijual dengan harga 25 ribu rupiah.
Lantaran sudah antre berjam-jam, warga terus berebut masuk ketika pintu pagar Kantor Bakorwil Madiun kembali dibuka oleh panitia. Akibatnya, warga tua, muda, pria dan wanita langsung merangsek dan menjebol pengamanan petugas hingga jatuh bangun dan tertindih warga lainnya.
“Tadi antrean ada yang sejak jam 9, 10 dan 11 tapi hingga jam 12 ini masih belum dapat, masuknya dibatasi jadi lama, syaratnya ber- KTP Madiun,” kata Nanang saat ikut mengantre di depan pintu gerbang Bakorwil.
Dia menilai, banyaknya antrean ini karena adanya informasi minyak goreng murah dari Gubernur Jawa Timur. Harga satu liternya 12.500 rupiah, per orang dapat dua liter. Harga ini jauh lebih murah dibanding harga di pasaran yang masih mahal antara 18.500-20.000 rupiah per liternya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Propinsi, Drajat Irawan mengatakan, dalam operasi pasar ini Pemprof Jatim menyediakan sebanyak 4000 liter minyak goreng dan dijual jauh lebih murah dari harga di pasaran yang masih tinggi harganya.
“Migor ini untuk 2000 orang, jumlah migor 4000 liter dan mudah-mudahan lancar. Untuk syaratnya menggunakan KTP Madiun. Subsidinya 12.500 rupiah per liter di bawah het,” terang Drajat.
Mengenai banyaknya kasus kelangkaan migor di sejumlah daerah, Drajat menambahkan masih akan melakukan survey dengan kerja sama tim satgas pangan Propinsi Jatim. (Miftakhul erfan/hen)
Load more