ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Hadapi Pemanasan Global, KPH Madiun Gencar Reboisasi Ratusan Hektar Hutan dengan Satu Juta Pohon

Semakin parahnya dampak pemanasan global yang terjadi di berbagai negara sejak 5 tahun terakhir memaksa perhutani dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Madiun Jawa Timur kian gencar melakukan reboisasi di hutan produksi di sejumlah wilayahnya.
Kamis, 5 Desember 2024 - 15:24 WIB
Reboisasi Ratusan Hektar Hutan
Sumber :
  • tvOne - miftakhul erfan

Madiun, tvOnenews.com - Semakin parahnya dampak pemanasan global yang terjadi di berbagai negara sejak 5 tahun terakhir memaksa perhutani dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Madiun Jawa Timur kian gencar melakukan reboisasi di hutan produksi di sejumlah wilayahnya.

Selain itu, dengan gerakan menanam kembali lahan kosong dengan berbagai tanaman hutan, bisa menyumbang oksigen yang manfaatnya sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi.

Kajari Kabupaten Madiun, Oktario Hartawan Achmad yang sekaligus ikut terjun melakukan penanaman pohon di RPH Tambak Merang, BKPH Dagangan, Kabupaten Madiun, Kamis (5/12) pagi, mengaku pemanasan global yang terjadi saat ini dampaknya sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia di dunia.

Selain berdampak pada rusaknya ekosistem, pemanasan global juga berdampak pada matinya ekosistem hutan, sehingga oksigen dibumi juga terancam berkurang. Maka dari itu reboisasi ini sangat penting dilakukan dan harus mulai digalakkan sejak dini.

“Sangat urgent sekali ya, karena saat ini bukan hanya indonesia tetapi dunia sedang mengalami global warming, sehingga kekurangan oksigen, kemudian es mencair gara-gara panas, sehingga iklim bisa berubah sewaktu-waktu,” ujar Oktario.

Ditempat yang sama Administratur KKPH Madiun, Panca Putra M Sihite menambahkan bahwasanya tujuan utama dari reboisasi ini adalah melestarikan hutan, sehingga bisa menopang ketahanan pangan termasuk menyumbang oksigen bagi kehidupan di bumi.

Jenis tanaman yang ditanam ini beraneka ragam seperti Pohon Jati, Pohon Kayu Putih, Mahoni, Sengon, Sono, hinggan tanaman yang berfungsi menghasilkan buah buahan, seperti durian, alpukat dan mangga. Bahkan tahun ini pihaknya juga menyiapkan bibit sebanyak kurang lebih 1.050.000 bibit.

“Mudah mudahan bisa mendukung melestarikan hutan, dan tentu dalam rangka mendukung ketahanan pangan,” terang Panca Putra, usai Gerakan Sedekah Oksigen Penanaman Puluhan Bibit Pohon RPH Tambak Merang, BKPH Dagangan, Kabupaten Madiun,

Tercatat, KPH Madiun telah menanam tanaman kehutanan seluas 913,6 hektar. Sedangkan tahun 2023 kemarin mencapai 1.456 hektar. Selain reboisasi, Panca mengungkapkan, pengelolaan hutan juga melibatkan kelompok masyarakat desa sekitar, dengan melalui sistem kemitraan.

“Kami bermitra dengan kelompok masyarakat yang ada di desa. Kami tidak sendirian, ada perjanjian kerja sama,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT