“Harga mulai dari 10 ribu untuk mainan anak-anak. Ada yang sampai 3 juta. Biasanya orang pesen miniatur untuk cenderamata pejabat,” paparnya.
Selain dijual secara lokal, Sukardi memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan hasil kreasinya. Dari usahanya ini, ia mampu mengantongi pendapatan antara Rp2 juta hingga Rp10 juta setiap bulannya, tergantung jumlah pesanan.
"Omset per bulan bisa mencapai Rp10 juta kalau banyak orderan, tapi kalau hari-hari biasa sekitar Rp2 juta,” ungkapnya.
Tepat di Hari Disabilitas Internasional tahun 2024 ini, Sukardi menekankan bahwa keterbatasan fisik tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Ia berharap semua penyandang disabilitas di Indonesia bisa tetap aktif dan produktif, karena menurutnya, dengan tetap berkarya, tubuh menjadi lebih sehat.
“Pesan saya untuk teman-teman penyandang disabilitas di Indonesia, jangan malas. Semangatlah, karena dengan semangat, kita akan sehat," ujar Sukardi. (roi/hen)
Load more