ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Akhirnya Terungkap, Ini yang Buat Suami di Gresik Naik Pitam Bunuh Istri di Depan Anaknya

Setelah sempat menyisakan misteri, akhirnya penyebab di balik tewasnya seorang ibu rumah tangga di tangan suaminya sendiri di Desa Mojosarirejo Gresik terungkap
  • Reporter :
  • Editor :
Jumat, 29 November 2024 - 13:27 WIB
Akhirnya Terungkap, Ini yang Buat Suami di Gresik Naik Pitam Bunuh Istri di Depan Anaknya
Sumber :
  • m habib

Gresik, tvOnenews.com - Setelah sempat menyisakan misteri, akhirnya penyebab di balik tewasnya seorang ibu rumah tangga (IRT) di tangan suaminya sendiri, tepatnya di Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik terungkap. Rupanya ada fakta-fakta baru di balik kejadian tragis tersebut.

Motif sang suami akhirnya terungkap setelah petugas Satreskrim Polres Gresik berhasil menangkap Matias Leu (41), tersangka pelaku penganiayaan (KDRT) yang mengakibatkan istrinya, Magdalena Fallo (40), meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Lelaki yang kini memiliki dua orang anak dari hasil pernikahannya dengan korban itu, ditangkap di tempat persembunyiannya di wilayah Demak, Jawa Tengah, setelah sempat menjadi buronan polisi selama enam hari.

Penangkapan pelaku ini tidak hanya mengungkap sisi kelam kehidupan sebuah rumah tangga, tetapi juga menyoroti beberapa faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Di hadapan polisi, tersangka Matias mengaku marah dan sakit hati karena istrinya diduga berselingkuh dengan pria lain.

"Saya kesal dan sakit hati, karena istri saya berselingkuh," katanya, Jum'at (29/11).

Sementara itu, Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, menjelaskan bahwa cemburu buta diduga menjadi faktor pemicu terjadinya konflik yang berujung pada tragedi berdarah yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 44 Ayat (3) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun," tuturnya.

Kompol Danu lalu menurutkan jika tragedi ini terjadi saat korban berada di rumah kerabatnya. Tersangka Matias kemudian datang menemui korban. Namun, tidak lama kemudian keduanya terlibat cekcok perihal hubungan rumah tangga mereka.

"Emosi tersangka akhirnya meledak. Dalam keadaan marah, ia kehilangan kendali dan melakukan tindakan kekerasan dengan menusuk istrinya menggunakan senjata tajam," ungkapnya.

Menyedihkannya lagi, tindakan tersangka disaksikan oleh kerabat dan dua anak mereka.

"Hal ini menambah beban psikologis bagi anak-anak yang kini harus hidup dengan kenangan pahit melihat orang tua mereka terlibat dalam kekerasan," cerita Danu.

Bukanya menyesali perbuatannya usai melakukan penganiayaan, Matias malah langsung melarikan diri dan menghilang selama enam hari, hingga akhirnya ditangkap oleh polisi di Demak, Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT