"Selama ditutup, kerugian mencapai Rp500 juta. Hal itu dikarenakan banyak produk yang basi dan buah-buahan rusak karena tidak bisa dijual," katanya.
Sementara itu, pengelola supermarket Lai-Lai Merry menambahkan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada pemasok buah dan sayuran serta kue-kue basah yang tidak bisa melakukan pengiriman akibat toko tersebut harus ditutup sementara.
"Karena keadaan ini, pemasok buah dan sayur termasuk UMKM tidak bisa mengirimkan produk mereka selama kurang lebih satu minggu," ujarnya.
Salah seorang pelaku UMKM yang memasok produk di supermarket Lai-Lai, Gati, mengatakan bahwa pihaknya kehilangan omzet harian sebesar Rp500 ribu akibat dampak dari unggahan akun tersebut.
"Kami meminta untuk kerugian kami diganti, karena kami kehilangan pemasukan dari omzet Rp500 ribu per hari," katanya.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota telah melakukan pemanggilan terhadap pemilik akun Facebook Reza Fahd Adrian untuk memberikan keterangan. Hingga saat ini, pemilik akun tersebut masih belum memenuhi panggilan pihak berwajib. Polresta Malang Kota juga memastikan proses hukum terhadap pemilik akun tersebut tetap berjalan, meskipun yang bersangkutan sudah melakukan klarifikasi dalam akun Instagram miliknya @luckyreza beberapa waktu lalu.
Rencananya pemeriksaan pihak kepolisian akan dilakukan terhadap pemilik akun tersebut beserta istrinya. Ia juga terancam hukuman satu tahun penjara dan denda hingga Rp100 juta jika terbukti melakukan pelanggaran penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.(chm/ant)
Load more