Usai melakukan pertemuan di kantor Dekanat Fisip Unair, Prof Bagong Suyanto dan Ketua BEM Unair Aulia Thaariq memberikan keterangan kepada awak media. Bagong menjelaskan pihaknya telah meminta klarifikasi kepada ketiga pengurus BEM Fisip terkait karangan Bunga yang dinilai sarkastik dan tak beretika itu.
“Jadi hasilnya itu kami tidak membekukan BEM Fisip Unair sercara kelembagaan. Melainkan kami membekukan tiga pengurus BEM ini yaitu Ketua, Wakil Ketua BEM dan Menteri Kajian Strategis yang kami nilai harus bertanggung jawab dalam hal ini,” papar Bagong.
“Selanjutnya BEM Fisip silakan ada kegiatan, tidak kami permasalahkan, tetap berjalan seperti biasanya. Hanya saja untuk ketiga pengurus BEM tadi untuk sementara waktu tiarap dulu, tidak memberikan statemen apa pun terkait BEM Fisip,” imbunya.
Sementara itu, Ketua BEM Fisip Unair Aulia Thaariq mengakui pihaknya mematuhi apa yang telah diputuskan oleh Dekanat. Meski begitu, pihaknya tidak akan berhenti bersikap kritis dan mengkritisi kebijakan Pemerintahan Prabowo – Gibran.
“Kedapannya kami tetap kritis, tetap memngkritisi kebijakan kebijakan Pemerintah Prabowo – Gibran. Meski begitu, kami harus lebih dewasa lagi untuk memberikan sikap dan pendapat, dan menghormati kebijakan kampus,” ujar Aulia. (msi/gol)
Load more